TAPAKTUAN | ACEHHERALD.com – Puluhan pedagang Pasar Inpres Tapaktuan mengeluhdan kesal soal kesulitan mendapatkan air bersih.
Pasalnya, PDAM Tirta Naga memutuskan suplai air bersih ke pasar tradisional Tapaktuan dengan dalih menunggak air bersih karena tidak dibayar selama sebulan. Padahal air bersih sangat dibutuhkan pedagang, khususnya pedagang ikan dan pemotong ayam.
“Sudah beberapa hari ini, air mati dan tidak jalan karena diputuskan PDAM. Padahal kami butuh air bersih, apalagi yang jualan ikan dan ayam kan mesti bersih,” kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar Inpres Tapaktuan (HPPIT), Arzuna kepada Aceh Herald, Sabtu (17/06/2023).
Arzuna menambahkan, dirinya bersama pedagang lainnya rutin membayar iuran setiap hari yang di kutip oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disdagperinkop dan UKM) Aceh Selatan. Terkait pembayaran iuran air bersih di PDAM itu pihak dinas tersebut.
“Kami bayar uang iuran, namun ini malah diputus. Kami mau cuci ikan saja payah, mau bersihkan lapak jualan pun pakai air sisa-sisa kalau itu tidak kita lakukan akan terjadi bau tidak sedap,” katanya dengan nada kesal.
Dia berharap kepada dinas terkait untuk dapat mengalirkan air bersih yang diputuskan oleh PDAM, karena itu sangat dibutuhkan para pedagang. Jangan hanya mengutip iuran saja tapi fasilitas disini tidak memadai, keluhan yang dilontarkan pedagang lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Loperasi dan UKM (Disdagperinkop dan UKM) Aceh Selatan, Harida Aslim saat di ditemui Aceh Herald mengatakan pihaknya akan croscek di lokasi secepatnya, mengingat saat ini pihak dinas tersebut sedang sibuk dengan kegiatan Rakerda Dekranasda di Kabupaten Aceh Selatan yang menjadi tuan rumah.
Penulis: Zulfan/Aceh Selatan