TAPAKTUAN | ACEHHERALD.com-Akibat terkendala suplai air untuk mengairi areal persawahan milik warga tani Gampong Panton Rubek Labuhanhaji Barat, yang selama ini dikeluhkan petani setempat. Akhirnya dijawab oleh seorang pengusaha, Haldy Sabry, dengan menurunkan alat berat membendung alur anak sungai di Panton Rubek.
Dengan pengerjaan secara swadaya itu diharapkan menaikkan air ke areal persawahan, karena petani saat ini hendak menyemai bibit dan memulai musim tanam. Alat berat itu mulai diturunkan, Senin (22/05/2023).
Haldy Sabry akrab disapa Raja Minyak kepada media ini menuturkan alat berat exsavator beko yang diturunkan ke lokasi di Desa Panton Rubek itu untuk membantu para petani, agar puluhan hektar sawah mendapatkan suplai air. “Dengan keluhan masyarakat atas kondisi seperti itu, kita upayakan untuk melakukan pengerukan dengan menurunkan alat berat (exsavator) untuk perluasan sehingga memudahkan air mengalir, semoga pertani bisa bercocok tanam pada musim tanam nantinya”,kata Haldy Sabry, pengusaha muda yang berdomisili di Jakarta.
Sementara itu, Keuchik Panton Rubek, Zulkilfi didampingi Keujrun Blang, Zulbaidi mengapreasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Haldy Sabry yang telah turut serta memfasilitasi kebutuhan mendasar bagi warga tani desanya. “Suplai air merupakan kebutuhan mendasar dalam garapan sawah, dengan diturunkan alat berat beko membuat kanal aliran saluran sepanjang sekitar 300 meter tentu sangat memudahkan warga tani dalam bercocok tanam, sehingga tidak mengalami kekurangan air”, ujarnya.
Keuchik Zulkifli menambahkab penanganan di aliran alur Panton Rubek dilakukan selama dua hari ini dengan difasilitasi bantuan anggaran sebesar Rp. 10 Juta dari Pengusaha Labuhanhaji Barat, Haldy Sabry untuk kebutuhan operasional alat berat beko. “Sekali lagi kami atasnama masyakata Panton Rubek sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuaanya, demi kelancaran bagi warga tani hendak masa tanam, harapan produktivas bisa berlimpah ruah hendaknya”, pungkasnya.
Penulis: Zulfan (Aceh Selatan)
