Dedikasi Tiada Henti tanpa Demarkasi
TAKENGON I ACEHHERALD.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM diberikan award dalam acara malam Anugerah SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) ASA di Parkside Hotel, Takengon, Aceh Tengah, Senin (08/05/2023) malam. Award itu diberikan langsung oleh Ketua SMSI Pusat, Firdaus kepada Drs Abubakar, Kadis Infokom Aceh Besar, atas nama Pj Bupati Aceh Besar. “Kami melihat dan menyimak jika sosok Bapak Iswanto begitu care terhadap petani dan nelayan di Aceh Besar. Bahkan terhadap semua elemen rakyat, melalui berbagai kebijakaanya yang prorakyat. Karena itulah tim kami menilai Bapak Iswanto layak menerima award ini,” ujar Firdaus kepada awak media sejenak usai acara.
Inilah sebuah potret singkat perjalanan Muhammad Iswanto di pucuk birokrasi Aceh Besar.
Tanggal 14 Juli 2022 menjadi titik balik bagi Muhammad Iswanto SSTP MM, pria kelahiran Blang Bintang, Aceh Besar, 10 April 2022. Dilantik menjadi Pj Bupati termuda di Aceh, ia didapuk untuk menjadi nakhoda Pemerintahan Aceh Besar, sebuah kawasan yang menjadi hinterland bagi Banda Aceh. Yaa kawasan yang menghidupi ibukota propinsi, mulai dari suplay sayur hingga menjaga ketersediaan air bersih sekalipun. Tugas berat menanti, memimpin Aceh Besar sekaligus sebenarnya menjaga kesinambungan posisi full supporting untuk ibukota propinsi.
Saat dilantik bersama empat Pj Bupati/Walikota yang lain, suami dari Cut Rezky Handayani SIP MM sempat dibisiki oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam nada singkat, “jagalah amanah, Anda adalah harapan saya.” Sebuah ucapan yang penuh makna, dan memunculkan spirit tersendiri.

Iswanto sadar sepenuhnya, jika rakyat Aceh Besar dominan sebagai petani dan nelayan. Hanya irisan kecil dalam grafik dengan fungsi di luar itu, seperti ASN hingga kontraktor sekalipun.
Bercermin dari hal itu, pria yang masih tercatat sebagai Kepala Biro Adpim Setda Aceh ini, bergerak cepat untuk berbuat. Ia membangun komunikasi internsiv dengan lintas jajaran, mulai dari level propinsi, hingga Jakarta, bahkan menggandeng legislator Aceh di Jakarta.
Hasilnya, Aceh Besar diguyur tambahan pupuk bersubsidi 6000 ton tahun 2023, selain itu juga mendapat bantuan saprodi untuk sektor pertanian, mulai dari bibit hingga alsintan. Antara lain traktor tangan, traktor skala besar, hingga rumah pengering, yang membuat gabah petani tak tergantung dengan cuaca untuk proses pengeringan.
Iswanto yang menjadi satu satunya Kepala Daerah di Aceh yang menjadi anggota Keluarga Besar Kementerian Pertanian RI, setelah disematkan Pin Keluarga Besar oleh Mentan Yasin Limpo itu terus bergerak. Tujuannya hanya satu, mewujudkan petani Aceh Besar yang tangguh, mandiri dan sejahtera. Dan secara langsung akan memiliki daya tahan terhadap gempuran inflasi karena memiliki ketahanan pangan yang mumpuni.
Di sisi lain, perhatian kepada nelayan juga harus diutamakan. Iswanto menyurati

Pertamina untuk penambahan kuota solar nelayan di Pulo Aceh yang menjerit karena kelangkaan solar. Di bagian lain, anak lelaki yang besar dari keluarga petani itu, juga menyadari jika impitan inflasi mengepung rakyatnya. Ia lalu melakukan serangkaian operasi pasar murah, termasuk menyurati Pertamina untuk melakukan Operasi Pasar Murah gas 3 Kg. Rakyat lalu menikmati harga gas elpiji 3 kg dengan harga sebenarnya Rp 18.000 per tabung sesuai HET. Satu hal yang selama ini bagai mimpi tiada kata akhir. Karena sebelumnya terpaksa membeli Rp 35 -50 ribu per tabung. “Saya lahir dari tengah rintihan rakyat kebanyakan. Karena saya bukan sekadar mendengar, tapi juga memahami jeritan keprihatinan mereka. Kini saat saya diberi amanah, saya berusaha untuk berbuat, walau hanya ibarat riak buih di tengah samudera luas.”
Sebagai sosok muda, Iswanto layak dikatakan sebagai the rising star, karena ia telah merakit sebuah bahtera yang bernama ketahanan pangan menuju kesejahteraan petani di Aceh Besar dan mampu menjadi suporting bagi ekonomi Aceh Besar, dengan membenahi Pasar Induk secara tiada henti. Itulah, hasil dari sebuah dedikasi tiada henti tanpa demarkasi.