BANDA ACEH I ACEHHERALD – Tragedi miris menimpa wanita yang lazim disapa oleh rekan rekannya sebagai Sc (59) yang telah berstatus janda sejak ditinggal mati olh suaminya, warga Gampong Peunayong Kecamatan Kuta Alam, Sabtu (24/09/2022) sekira pukul 04.00 WIB dinihari.
Bermaksud hendak keluar rumah ketika terjadi gempa bumi di Aceh,sekira pukul 03.52 WIB, Sc yang tinggal sendiri di rumahnya, malah memergoki maling yang menyatroni rumahnya. Maling tunggal yang diduga masuk lewat gudang dengan terlebih dahulu membobol jeruji itu, langsung membalok wanita Sc yang baru keluar dari kamar.
Tak ayal hantaman bertubi tubi itu membuat Sc tumbang dan kemudian diikat kaki dan tangannya dengan jilbab milik Sc oleh sang maling, saat wanita malang itu telah tak berdaya. Setelah mengamankan Sc, maling yang memakai kaos merah dan bersebo itu, mengobrak abrik kamar milik Sc. Termasuk dengan membolak balik spring bed, sementara Sc dalam kondisi terikat dan ketakutan luar biasa, dengan kondisi mukanya yang juga dibalut oleh pelaku.
Sc sendiri akhirnya memilih strategi untuk berpura pura mati, hingga sang maling menghentikan aksi brutal atas dirinya.
Maling itu terkesan seperti punya target tertentu, karena yang diambil adalah surat tanah, surat rumah, surat pensiun, surat BPKB mobil serta ATM. Termasuk uang sebanyak Rp 300 ribu milik pelaku. Setelah mendapatkan targetnya, sang maling berusaha melarikan mobil milik Sc. Upaya itu gagal, karena kunci mobil disebutkan patah.
Menyadari jika maling tunggal berpostur kecil itu sedang berusaha menghidupkan mobil di luar rumah, Sc lalu nekat beringsut melonggarkan ikatan di tubuhnya dan berhasil keluar rumah mendekati pagar dan meminta pertolongan pada Satpam penginapan di depan rumahnya. Sang maling yang menyadari jika korbannya ternyata masih hidup dan meminta pertolongan, langsung kabur dengan membawa surat surat yang seperti menjadi targetnya.
Dari cara ia melarikan diri, sepertinya maling tunggal itu tak memakai kendaraan saat menuju rumah Sc korbannya. Wanita Sc sendiri dalam tiga hari terakhir dalam kondisi kurang sehat, dan saat kejadian ia masih daam kondisi pemulihan.
Saat ini Sc dalam perawatan medis di sebuah rumah sakit di Banda Aceh, termasuk telah dilakukan visum et repertum atas diiny. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan pihak hamba hukum telah menelusuri kasus ini, termasuk mempelajari fasilitas cctv milik lokasi terdejat dengan korban.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas insiden Sabtu dinihari sejenak gempa itu.
