Arkeolog Desak Anies Batalkan Formula E di Monas

Jakarta, Acehherald.com — Tuntutan pembatalan rencana perlombaan Formula E di kawasan cagar budaya Monumen Nasional (Monas) kembali disuarakan. Kali ini dilakukan oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI). Mereka mendesak agar Anies Baswedan membatalkan rencana perhelatan tersebut. Ketua IAAI Wiwin Djuwita Ramelan melalui rilisnya menuntut agar Gubernur Jakarta tersebut membatalkan izin pelaksanaan lomba balap. “Mendesak agar Komisi Pengarah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jakarta, Acehherald.com — Tuntutan pembatalan rencana perlombaan Formula E di kawasan cagar budaya Monumen Nasional (Monas) kembali disuarakan. Kali ini dilakukan oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI). Mereka mendesak agar Anies Baswedan membatalkan rencana perhelatan tersebut.

Ketua IAAI Wiwin Djuwita Ramelan melalui rilisnya menuntut agar Gubernur Jakarta tersebut membatalkan izin pelaksanaan lomba balap. “Mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan balap mobil Formula E di dalam area Situs Cagar Budaya,” kata Wiwin dalam keterangannya seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (20/2).

Ia mengatakan IAAI memprotes keras revitalisasi dan rencana penggunaan Monas jadi ajang balap Formula E yang dilakukan tanpa melalui prosedur sesuai aturan yang berlaku.

Disebutkannya bahwa  dalam Undang Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya telah dijelaskan revitalisasi haruslah memperhatikan tata ruang, tata letak, fungsi sosial dan lanskap budaya asli. Kemudian penguatan informasi tentang Cagar Budaya dan dilarang mengubah fungsi ruang situs cagar budaya nasional kecuali dengan izin Mendikbud.

“Di Pasal 86 pemanfaatan yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan wajib didahului dengan kajian, penelitian, dan atau analisis mengenai dampak lingkungan,” kata Wiwin.

“Jadi semua izin yang telah dikeluarkan harus ditarik kembali”, tegasnya.

Pemerintah DKI Jakarta sendiri saat ini telah mengantongi izin untuk melakukan merevitalisasi Monas meski sebelumnya sempat menuai polemik karena proses pembangunan dilakukan sebelum izin keluar dari Komisi Pengarah.

Sementara itu untuk rute lomba Formula E, izin telah dikeluarkan untuk kawasan Taman Merdeka dengan catatan tidak merusak cagar budaya Monas. Namun sampai saat ini, belum ada kepastian lokasi dimana penyelenggaraan Formula E tersebut akan berlangsung.

Dari desain awal, rencananya lintasan balap akan menggunakan sebagian kawasan dalam Monas di sekitar tugu. (cnn)

Baca Juga:  Wisatawan Membludak! Kadisbudpar Beri Apresiasi Pada Stakeholder

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe