
IDI | ACEH HERALD
KEPENGURUSAN Majelis Pendidikan Aceh (MPA) Kabupaten Aceh Timur periode 2021-2026 dikukuhkan di Aula Serbaguna Meuligoe Bupati Aceh Timur, Kamis (03/06/2021).
Pengukuhan kepengurusan lima tahunan oleh Bupati Aceh Timur yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Syahrizal Fauzi, S.STP, M.AP, turut dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan DPRK serta sejumlah kepala SKPK.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 130/204/2021 tanggal 1 April 2021 yang ditandatangani Bupati Aceh Timur H. Hasballah bin HM. Thaib SH, tertera sebagai Ketua Tgk. Alauddin SE, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar, Anak Usia Dini dan Luar Biasa/Luar Sekolah Nurdin SE, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Menengah Pertama dan Dayah M. Nur S.Pdi.
Sedangkan dijajaran komisi diantaranya Ketua Komisi Pendidikan Dasar Drs. Armia M, M.Pd dengan anggota Hasbi S.Pd. Selanjutnya Komisi Pendidikan Anak Usia Dini dan Luar Biasa/Luar Sekolah dan Pudni dengan Ketua Wahyu S.Pd serta Musyawir SE sebagai anggota.
Sedangkan di Komisi Pendidikan Menengah Pertama, Ketua dipercayakan kepada Baharuddin, S.Pd dan Syarifuddin, S.Pdi sebagai anggota. Berikut Komisi Pendidikan Dayah dengan Ketua Sulaiman Ismail SE didampingi Desra Defian SE sebagai anggota.
Bupati Aceh Timur dalam pidatonya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat, Syahrizal Fauzi menyebutkan, MPA adalah badan normatif yang berbasis masyarakat dan bersifat independen.
Oleh karena itu, MPA mempunyai tiga tugas pokok yaitu, memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, memberikan dukungan dalam bentuk pemikiran maupun penyelenggaraan pendidikan dan terakhir melakukan kontrol atau pengawasan dalam rangka transparan dan akuntabilitas penyelenggara dan keluaran pendidikan. “Saya berharap pengurus MPA Kabupaten Aceh Timur periode 2021-2026 dapat lebih menerapkan tugas pokok pengawasan dalam penyelenggaraan dan keluaran pendidikan, dengan tujuan agar diketahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan, sehingga mutu dan prestasi pendidikan di Aceh Timur lebih baik lagi di masa depan,” tutup Syahrizal Fauzi.(*)
Penulis : Ridwan Suud