
BANDA ACEH | ACEH HERALD
INNALILLAHI wainnailaihi rajiun. Seorang dosen senior Fakultas Teknik Unsyiah jurusan Arsitektur, DR Ir Azhar Arief, MT, meninggal dunia dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh, sekitar pukul 22.24 Wib, Jumat 16 April 2021.

Rangkaian prosesi fardhukifayah Alrmahum yang akrab disapa dengan ‘Dek Ar’ oleh kolega dan teman masa kecilnya di Lampriek itu, dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) Covid-19.
Mulai dari proses memandikan hingga dengan pemakaman di lokasi pemakan keluarga di Kutabaro, Aceh Besar. Covid-19. Karenanya, proses fardhukifayah dilakukan sesuai standar Covid-19.
Setelah dimandikan di RSUDZA, jasad almarhum dishalatkan di Masjid Ateuk Pahlawan, juga dengan standar covid-19, sekitar pukul 10.00 WIB tadi.
Selain dosen, Dek Ar juga aktifis media online, ia tercatat sebagai CEO Aceh Monitor.com yang bernaung di bawah PT Aceh Monitor Media. Karenanya, selain karib kerabat, tampak juga beberapa aktifis media yang ikut menshalatkan jasad almarhum di pelataran Masjid Ateuk Pahlawan.
Juga tampak rekan-rekan almarhum sesama alumni Smantig Banda Aceh, karena almarhum adalah ketua leting 1984, atau tamat dari SMAN3 tahun 1984. Meninggalnya sosok santun dan bersahaja sekaligus Bendahara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu, mengagetkan para pemilik media online di tanah rencong. “Beliau sosok sangat baik dalam bergaul,” kata Sekretaris SMSI Aceh, Muhajir Juli.
Almarhum dikebumikan di pekuburan keluarga di Kutabaro Aceh Besar, dengan diiringi para sahabat dan kolega termasuk dari jajaran tenaga pengajar dan staf di FT Unsyiah.
Wakil Rektor Unsyiah Bidang Akademik, Prof Marwan memberikan sambutan saat penglepasan jasad almarhum di lokasi pemakaman.

Almarhum yang juga pegiat pariwisata itu baru sepekan lalu mempertahankan disertasi doktoralnya, untuk meraih gelar Doktor. Dengan materi penelitian berupa penataan pulau pulau kecil di kawasan Sabang.
Mirza Irwansyah PhD, selaku co promotor sekaligus penguji disertasi almarhum mengatakan, judul disertasi almarhum adalah, Pola Tata Ruang Berdasarkan Daya Dukung Lingkungan di Pulau Kecil, dengan studi kasus Pulau Weh Sabang.
Secara khusus, Mirza yang juga staf pengajar FT jurusan Arsitektur Unsyiah namun kini menjabat Rektor ISBI Aceh Besar itu, bersama istrinya DR Izziah yang juga pengajar senior di Arsitektur Unsyiah, menyatakan duka cita mendalam, dan merasa kehilangan atas kepergian Dek Ar sesama koleganya di kampus. “Semoga almarhum ditempatkan di jannahNya. Konon lagi beliau ‘dipanggil’ di bulan mulia, bulan Ramadhan,” kata Mirza.