
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
MEUREUDU | ACEH HERALD
KEHADIRAN gudang garam di Gampong Lancang Paru Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, sejauh ini seperti mubazir. Fasilitas yang dibangun TA 2018 bersumber dana APBN senilai kurang lebih Rp 2,5 milyar sejak rampung hingga sekarang belum juga difungsikan. Kini bangunan yang berdiri megah dan telah tuntas dibangun itu terkesan jadi “rumah hantu”.
Beberapa warga setempat menjawab Aceh Herald secara terpisah dalam sepekan terakhir termasuk dua petani garam, juga menyayangkan bangunan yang menyerap anggaran lumayan besar tapi belum dimanfaatkan. Diakui, di satu sisi mana ada stok garam hingga puluhan ton untuk disimpan. Sementara selama ini, produksi yang dihasilkan pengrajin langsung habis terjual. Kalau pun ada hanya sedikit, kata sumber.
Keuchik Lancang Paru, M Jakfar Usman yang dikonfirmasi, Minggu (25/10/2020) juga membenarkan, gudang untuk penyimpanan garam yang rampung dibangun pemerintah sekitar dua tahun lalu, hingga sekarang belum pernah dimanfaatkan. Hal itu terkait dengan ketersediaan atau stok garam itu sendiri yang minim. Kalau pun sewaktu-waktu produksinya melimpah namun trend permintaan juga biasa biasa saja, karena tidak ada yang menampung dalam jumlah besar.
Untuk memanfaatkan fasilitas tersebut, sekaligus agar tidak mubazir, lanjut Jakfar, pihaknya bersama masyarakat setempat sudah sepakat untuk menjadikan gedung dimaksud untuk badan usaha milik desa (Bumdes). Cara yang akan ditempuh adalah dengan memplot dana gampong tahun 2021 untuk membeli garam rakyat khusus ketika hasilnya melimpah. Selama ini saat hasil melimpah harga garam anjlok karena tak ada yang menampungnya. Disini ada sekitar 130 orang pengrajin garam, kata Jakfar.

Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya, Burhanuddin SP yang ditanya menyangkut perihal dimaksud juga membenarkan gudang garam di Lancang Paru belum difungsikan. Disebutkan bahwa, fasilitas tersebut dibangun semasa kadis DKP lama dan ia mengaku tak tahu secara persis. Tapi yang jelas, lanjut Burhan, gedung itu akan diupayakan penggunaannya tahun 2021 mendatang. “Insya Allah tahun 2021 gedung itu akan kita usahakan pemanfaatannya,” sebut Burhanuddin optimis.(*)
PENULIS : ABDULLAH GANI