DPRK Langsa Minta Rekanan Proyek Jaringan Gas Pekerjakan Tenaga Lokal

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] LANGSA │ ACEH HERALD Penduduk lokal menuding tak dilibatkan sama sekali pada proyek jaringan pipa gas di Kota Langsa. Saat ini, mereka hanya menjadi penonton pada proyek dimaksud. Menanggapi itu, beberapa hari lalu pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa memanggil PT Adhi Karya. Pemanggilan pihak rekanan yang mengerjakan jaringan pipa … Read more

PIHAK rekanan PT Adhy Karya foto bersama pimpinan DPRK Langsa dan pejabat terkait seusai pertemuan beberapa hari lalu. FOTO IST

Iklan Baris

Lensa Warga

PIHAK rekanan PT Adhy Karya foto bersama pimpinan DPRK Langsa dan pejabat terkait seusai pertemuan beberapa hari lalu.
FOTO IST

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

LANGSA ACEH HERALD

Penduduk lokal menuding tak dilibatkan sama sekali pada proyek jaringan pipa gas di Kota Langsa. Saat ini, mereka hanya menjadi penonton pada proyek dimaksud. Menanggapi itu, beberapa hari lalu pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa memanggil PT Adhi Karya.

Pemanggilan pihak rekanan yang mengerjakan jaringan pipa gas (Jargas) itu bertujuan meluruskan tudingan masyarakat sekitar terhadap pihak perusahaan, yang tidak merekrut penduduk lokal sebagai pekerja penggali jaringan. Bahkan, PT Adhi Karya lebih memilih mendatangkan tenaga dari Pulau Jawa.

Affair General PT Adhi Karya, Surya, membantah rumor yang berkembang tentang pihaknya tidak mempekerjakan pekerja lokal. Surya pun mengatakan pihaknya telah mengklarifikasi berita yang berkembang di tengah masyarakatkepada pimpinan DPRK Langsa.

Kata dia, sub kontraktor (Subkon) PT Adhi Karya sudah berusaha menampung pekerja lokal untuk pekerjaan galian pipa dan perkerjaan lainnya yang bisa dikerjakan oleh para penduduk lokal. Namun, saat ini fasenya adalah pekerjaan “ngerojok”  yang harus punya skil khusus, sehingga didatangkan tenaga dari luar daerah.

“Setelah pekerjaan ngerojok selesai, baru ada fase pekerjaan perapihan atau finishing. Di sinilah peluang menyerap pekerja lokal dengan jumlah yang cukup banyak,” jelas Surya kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).

Surya menjelaskan, memang tidak semua mendapatkan manfaat dari proyek Jargas Kota Langsa. Tapi, jika tahun ini sukses, tidak tertutup kemungkinan tahun depan Pemko Langsa mendapat kuota lebih besar dari Kementrian ESDM, yang akhirnya semua masyarakat bisa menikmati gas murah dari program ini.

“Itulah yang saya jelaskan kepada pimpinan DPRK Langsa,” ujar Surya seraya menyebutkan pada rapat tersebut ikut dihadiri Asisten II Pemko Langsa, Kadisnaker serta beberapa pejabat terkait.

Baca Juga:  Hujan Deras, Badan jalan Kampung Suka Damai Amblas

Menurut dia, pimpinan DPRK Langsa akhirnya memberikan dukungan penuh terhadap proses pekerjaan Jargas dua ini sampai selesai. Karena hasilnya bisa dinikmati oleh 5.811 rumah tangga dari 14 desa dalam tiga kecamatan  untuk tahap pertama.

Pada kesempatan itu, pimpinan DPRK  Langsa berharap agar proyek jaringan gas ini bisa dinikmati oleh warga Langsa, sehingga tidak perlu lagi antre untuk mendapatkan gas karena setiap rumah sudah terpasang pipa gas.(*)

PENULIS : RIDWAN SUUD

Berita Terkini

Haba Nanggroe