BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi meliburkan kampus terhitung Senin, 16 Maret 2020. Kedua kampus itu menggantikan sistem perkuliahan tatap muka dengan metode online atau daring. Khusus Unsyiah menggunakan fasilitas e-learning Universitas Syiah Kuala atau media daring lainnya.
Kebijakan itu diakui oleh Wakil Rektor II Unsyiah Prof DR Agussabti MA, serta Wakil Rektor III UIN Arraniry, DR Saifullah yang dihubumgi awak media secara terpisah. Keduanya juga mngungkapkan jika keputusan itu akan diambil secra resmi, pagi ini setelah dilakukan rapat khusus Senat Universitas di kampus masing masing.
Prof Agussabti yang dihubungi acehherald.com, pagi ini mengatakan, keputusan meliburkan kuliah tatap muka itu untuk menindaklanjuti Surat Edaran dari Kementerian, serta instruksi Presiden RI. “Draft surat keputusan libur itu sudah dibuat, namun harus dikomunikasikan dulu dengan jajaran pimpinan di Unsyiah, dalam hal ini juga pihak rektorat serta fakultas,” tutur Agussabti yang mantan Dekan FP Unsyiah iu.
Peniadaan kegiatan itu juga mencakup kegiatan laboratorium serta upacara di lingkungan kampus. Sesuai dengan SE kementerian, libur tatap muka itu berlangsung selama dua pekan atau hingga tanggal 31 Maret 2020. “Setelah iu akan dievakuasi kembali, sesuai dengan perkembngan terakhir,” ujar Agussabti.
Ppara dekan dan direktur pascasarjana lingkup kedua universitas diminta agar mengkoordinir para ketua prodi dan dosen untuk melaksanakan perkuliahan di rumah melalui media daring (dalam jaringan/online) atau media lainnya. Namun mahasiswa yang tinggal di Ma’had atau asrama agar tetap berada di asrama dan mengikuti kuliah secara daring atau media lainnya.
Sementara itu, absensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan secara manual di unit kerja masing-masing dan kegiatan administrasi perkantoran dilakukan seperti biasanya.
Penulis : Nurdinsyam