
MAKKAH – ACEHHERALD.com
Pengusaha travel haji Umrah Indonesia yang tengah mukim di Makkah, Muharom Ahmad, mengatakan, situasi Makkah kini sudah sepi. Masjidil Haram sudah tertutup dan hanya dibuka sebentar saja dalam waktu terbatas ketika masuk waktu shalat.
‘’Jadi sampai sekarang Makkah dan Masjidil Haram masih ditutup. Antar kota juga tak bisa bepergian bebas. Bila akan pergi ke Jeddah dari Makkah dan sebaliknya harus ada kepentingan. Begitu juga dari Makkah ke Madinah atau sebaliknya, juga susah. Harus ada izin khusus berupa surat dari pihak berwenang setempat,’’ kata Muharom di Makkah dilansir Acehherald.com dari Republika.co.id, Ahad malam, (22/3).
Menurutnya dengan suasana Masjidil Haram terkena ‘lockdown’ jamaah shalat dibatasi. Dan ini hanya berlangsung sebentar yakni khusus untuk shalat. Itikaf , tawaf, Sa’i atau hal lainnya —bahkan hingga shalat Jumat— ditiadakan dan tidak dibuka untuk umum.
“Sekarang Masjidil Haram sudah dipagar hingga halaman. Yang jaga bukan lagi polisi, melainkan sudah dijaga tentara,’’ ujarnya.
‘’Semua pengawasan ketat ini dimaksudkan untuk memastikan keadaan benar-benar aman dari paparan Corona. Memang di Saudi sudah ada 300 orang suspect Corona. Namun syukurnya belum ada yang sampai meninggal. Di sinilah pemerintah Saudi ingin memastikannya, ‘’ kata Muharom lagi.
Menurut Muharom, dengan masih tetap ditutupnya Masjidil Haram, terlihat pihak Saudi Arabia benar-benar ingin agar di musim haji nanti tempat suci ini sudah bisa dibuka. Haji harapannya masih bisa dilaksanakan. “Mereka ingin pun pihak pengirim jamaah haji juga bertindak serupa. Jadi mereka ingin timbal balik.”
Bahkan, katanya, sekarang perbatasan yang akan ke Saudi lewat darat tidak bisa dilewati lagi. Akibatnya, pendatang dari Kuwait dan Emirat Arab tak bisa masuk. Bahkan, warga Arab dari luar negeri pun tidak dibolehkan masuk.
’’Saudi ingin mengunci diri. Harapannya setelah mengisolasi keadaan menjadi aman. Jadi kini suasana Makkah benar-benar sepi. Aktivitas di sekitar Masjidil Haram tutup. Toko-toko sejak lima hari lalu sudah tutup. Hotel pun di sana sudah tidak ada penghuninya. Tentara berjaga di luar masjid, jadi tak lagi di dalam,’’ tegasnya.