Taman Baca Seribu Bintang Antar Nurmalawati Jadi Perempuan Inisiator Indonesia 2020

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] SIGLI | ACEH HERALD TAMAN Baca Seribu Bintang merupakan lembaga pendidikan yang digagas oleh Nurmalawati telah mengantarkan sang inisiator menjadi salah seorang Perempuan Inisiator Indonesia tahun 2020 yang akan mewakili Aceh di tingkat nasional. Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, mengunjungi Taman Baca Seribu Bintang di Gampong Teungoh Drien, Kemukiman Gogo, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, saat mengunjungi Taman Baca Seribu Bintang di Gampong Teungoh Drien, Kemukiman Gogo Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Selasa (5/1/2021)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

SIGLI | ACEH HERALD

TAMAN Baca Seribu Bintang merupakan lembaga pendidikan yang digagas oleh Nurmalawati telah mengantarkan sang inisiator menjadi salah seorang Perempuan Inisiator Indonesia tahun 2020 yang akan mewakili Aceh di tingkat nasional.

Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, mengunjungi Taman Baca Seribu Bintang di Gampong Teungoh Drien, Kemukiman Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Selasa (5/1/2021).

Dalam kunjungan itu, Dyah mengapresiasi keberadaan taman baca itu. Dengan kondisi serba terbatas, pengelola bisa memberikan akses pendidikan gratis bagi anak kurang mampu yang bermukim di desa-desa sekitar.

“Sangat menarik ketika semua kegiatan di sini didedikasikan bagi anak-anak kurang mampu,” ujar Dyah.

Taman baca yang di pagi hari difungsikan sebagai tempat belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan jenjang Taman Kanak-kanak (TK) itu berada tepat di sisi rumah Nurmalawati.

Lokasi belajar adalah sebuah balai seukuran 4×3 meter. Di dinding-dinding balai beberapa sertifikat penghargaan dijejer dalam bingkai. Salah satunya adalah penghargaan penetapan dirinya sebagai perempuan inisiator Indonesia oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Di atas balai beberapa meja dengan kursi kecil disusun rapi. Saat guru mengajar, balai itu sedikit sesak. Riuh anak yang menyanyi menambah keceriaan di balai kecil itu. Pada sisi atas, atap rumbia yang menutup balai terlihat bocor.

Kata Dyah Erti Idawatu, istri Nova Iriansyah, Gubernur Aceh, karena kesederhanaaan balai yang jadi taman baca itu sinar matahari acap kali menerobos masuk melalui sela-sela atap rumbia yang bocor. “Fenomena sinar matahari melewati sela-sela atap rumbia itu laksana cahaya bintang,” kata Dyah.

Di sisi lain balai, terlihat satu unit mesin jahit. Tertulis “boleh dipakai bagi yang memerlukan” di mesin tua itu. Nurmalawati menggratiskan pemakaian mesin tersebut.

Baca Juga:  Amuk Api Beruntun di Mutiara Timur, Satu Rumah Panggung Ludes

Ada satu yang menarik di taman baca ibu. Di pagar pada sisi pintu masuk taman baca, ada tempat masyarakat bisa bersedekah. Siapapun boleh menitipkan barang dengan cara menggantung pada beberapa paku di sana. Siapapun yang butuh juga boleh mengambil secara cuma-cuma.

“Ingat saudaramu yang lain. Ambil seperlunya, taruh semampunya.” Demikian tertulis di tempat itu. Saat Dyah mengunjungi tempat itu, beberapa plastik mangga dijejer.

“Wali murid yang tadi bawa. Sebagiannya sudah ada yang diambil,” kata salah satu guru.

Di PAUD Seribu Bintang itu, Nurmalawati mengasuh sekitar 37 anak yang berasal dari lima gampong. Semuanya adalah anak yatim dan dari keluarga miskin.

“Aktifitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK khusus anak-anak dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu. Ada dua anak berkebutuhan khusus juga yang belajar di sini,” kata Nurmalawati.

Selain puluhan anak yang belajar di pagi hari, aktifitas di taman baca terus berdenyut. Sepulang dari sekolah, banyak anak-anak yang mampir untuk membaca buku-buku cerita yang disediakan Nurmalawati. Tentu semuanya gratis. Sementara pada malam hari anak-anak menimba ilmu agama di tempat itu.

Taman Baca Seribu Bintang juga menginisiasi bercocok tanam bagi perempuan sebagai cikal bakal layanan berbasis komunitas yang hasilnya dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga.

Pada masa-masa mendatang, Nurmalawati berkeinginan membuka taman baca di tempat yang lebih luas. Yang pasti, dalam waktu dekat, ia berkeinginan meminjam satu lahan untuk dijadikan tempat bermain bagi anak-anak PAUD dan TK Seribu Bintang.

Dyah berharap, Nurmalawati dapat terus menginspirasi perempuan-perempuan lain untuk mengambil inisiatif membangun masyarakatnya.(*)

 

PENULIS     :     M NASIR YUSUF

Baca Juga:  Tahun Ini, Warga Dusun Komes Sembelih 18 Ekor Qurban

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe