JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Nyamuk bisa menjadi masalah besar bagi kesehatan, terutama ketika mereka membawa virus seperti demam berdarah dan zika yang dapat menular ke manusia melalui gigitannya. Karena tidak ada vaksin untuk demam berdarah, ahli kesehatan masyarakat harus fokus mengendalikan makhluk penghisap darah itu. Peneliti di Taiwan punya ide memberantas nyamuk menggunakan robot.
Tim ilmuwan di Pusat Penelitian Pengendalian Penyakit Bawaan Nyamuk Nasional Taiwan menyadari bahwa nyamuk merajalela di mana-mana, dari genangan air, selokan, hingga gorong-gorong untuk berkembang biak sehingga membuat mereka lebih sulit untuk dipantau.
Maka, digunakanlah robot dan drone. Ini adalah metode yang telah diuji oleh negara lain, tetapi seringkali dengan robot terbang yang mengawasi, bukan dengan model yang bisa merayap dan dikendalikan dari jarak jauh untuk mengintai selokan.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan bulan ini di PLOS Neglected Tropical Diseases, tim mengirimkan kendaraan tak berawak ke bawah tanah untuk menjangkau dan menghilangkan jentik nyamuk yang berkumpul di selokan di bawah dan sekitar kota Kaohsiung di Taiwan selatan.
Seperti dikutip dari Pop Science, robot multiguna ini dilengkapi dengan seperangkat alat, kamera digital, dan lampu LED yang membantu mereka memvisualisasikan lingkungan selokan, mendeteksi jentik nyamuk di area dengan genangan air, dan menyemprot area tersebut dengan insektisida atau menyemprotnya dengan air panas.
Kemudian robot beroda akan merangkak dengan kecepatan 5 meter/menit. Mereka juga dirancang dengan cara yang mencegahnya terbalik di area yang sulit bagi manusia untuk menjelajahinya. Sasaran robot ini adalah nyamuk dalam genus Aedes yang umumnya membawa penyakit menular tropis.
Untuk memantau aktivitas nyamuk di sekitar parit, para ilmuwan juga memasang rangkaian Gravitraps yang dapat digunakan untuk memikat dan menangkap nyamuk betina. Tim kemudian menganalisis spesimen ini untuk melihat ke mana nyamuk positif demam berdarah cenderung pergi.
Di banyak parit yang banyak terdapat konsentrasi nyamuk positif demam berdarah yang tinggi, setelah robot dikerahkan, perangkap di sekelilingnya menunjukkan bahwa tingkat kepositifan demam berdarah menurun (mungkin karena populasi nyamuk secara keseluruhan juga menurun).
Ini menunjukkan bahwa robot bisa menjadi alat yang berguna untuk pengendalian dan pencegahan penyakit. Tentu saja, kemampuan mereka selalu dapat ditingkatkan lebih canggih lagi. Dengan sensor, AI, mobilitas, dan fungsi otonomi yang lebih baik, robot ini dapat menjadi lebih bermanfaat dan praktis.
Sumber: inet.detik.com