BANDA ACEH | ACEHHERALD.com  – Banjir besar yang sempat melumpuhkan hubungan darat Banda Aceh – Medan (Sumatera Utara) di Kabupaten Aceh Tamiang selama berhari-hari hingga kini masih berbekas. Sebanyak 50 kepala keluarga warga Aceh Tamiang dilaporkan hingga saat ini masih terdampak bencana alam banjir tersebut.

Sebagian di antara penduduk yang pemukimannya direndam banjir, tidak hanya kehilangan pekerjaannya selama berhari-hari, tapi juga lumpur yang masuk ke rumah mereka telah menyebabkan mereka butuh waktu berhari-hari untuk membersihkannya.

Di samping itu, sejumlah penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai dengan  genangan dan terjangan yang lebih tingi telah menyebabkan  kerusakan rumah dan ini membuat mereka ikut membuat mereka menderita.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam rilisnya, Minggu, 13 November 2022, menyebutkan terhitung 12 November 2022 tercatat masih ada 135 keluarga lagi yang terdampak bencana banjir, yaitu 50 KK di Kabupaten Aceh Tamiang dan 85 KK di Kabupaten Aceh Selatan.

Winardy mengatakan, ke dua kabupaten tersebut mengalami dampak yang luas akibat banjir, sehingga sejauh ini ada keluarga yang masih terdampak.

Ia mengimbau, masyarakat tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Di setiap wilayah sampai ke tingkat desa agar berkoordinasi dengan kepolisian terkait evakuasi bila banjir datang.

“Masyarakat baiknya waspada. Silakan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di desa bila membutuhkan evakuasi,” sebutnya.

Penulis M Nasir Yusuf