BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Dr. Ahmadriswan Nasution, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan angka nilai tukar petani (NTP) sejak September 2024 harga-harga perdesaan di beberapa daerah mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen.
Dimana Nilai Tukar Petani di Aceh, kini sebesar 122,08 atau mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen dibandingkan Agustus 2024 lalu, ujarnya, Selasa (1/10/2024).
Sementara, Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada September 2024 sebesar 142,03, indeks ini mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dibanding periode sebelumnya.
Menurutnya, Komoditas utama yang menjadi penyumbang penurunan tersebut adalah gabah, cabai merah, dan cabai hijau.
Sementara itu, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 116,34 atau mengalami penurunan sebesar 0,17 persen dibanding periode sebelumnya.
Komoditas utama yang menjadi penyumbang penurunan Ib adalah cabai merah, bensin, dan tomat sayur. Dilihat menurut subsektor, terjadi kenaikan pada semua subsektor, kecuali subsektor tanaman pangan dan hortikultura yang mengalami penurunan.
Ahmadriswan menjelaskan, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. Indikator ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan daya beli petani.
NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, semakin kuat pula tingkat daya beli petani, tandasnya.
Laporan: Andika Ichsan