Merobek Logika Normal, 16 Jam Dara ‘Nyantai’ di Jalur Internasional

BANYAK kisah yang berbalut misteri saat wanita muda yang di KTPnya bernama Haji Armah kelahiran Isaq 27 Juli 1985 terjun dari KMP Aceh Hebar 2 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Uleelheu menuju Balohan Sabang, Jumat (18/08/2023) kala petang menjemput senja. Ketika semua orang berprediksi jika wanita muda itu telah ditelan laut, Allah berkata lain. Haji … Read more

'Dara' wanita yang nyebur dari KMP Aceh Hebat 2, saat dalam perawatan di RSUDZA. Foto Portalnusa.com.

Iklan Baris

Lensa Warga

BANYAK kisah yang berbalut misteri saat wanita muda yang  di KTPnya bernama Haji Armah kelahiran Isaq 27 Juli 1985 terjun dari KMP Aceh Hebar 2 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Uleelheu menuju Balohan Sabang, Jumat (18/08/2023) kala petang menjemput senja. Ketika semua orang berprediksi jika wanita muda itu telah ditelan laut, Allah berkata lain. Haji Armah yang kemudian mengaku bernama Dara, ditemukan selamat pada hari Sabtu (19/08/2023) sekira pukul 10.00 WIB oleh nelayan Pasi Janeng, nyaris di perairan internasional menuju Selat Benggala, India. Nelayan yang sedang mencari nakah, terkejut luar biasa, seperti menemukan ‘ikan duyung’ yang sedang berenang santai. Dan Dara pun diangkat ke dalam boat, seraya diberikan makanan. Saat ditemukan, Dara masih berpakaian lengkap seperti saat terjun, baju kaos lengan panjang plus celana blue jins.

Dari bentang waktu terjun hingga ditemukan, Dara telah berenang sekitar 16 jam nonstop dengan pakaian lengkap–termasuk celana jins–tentunya. Ia terihat seperti bermain main air laut yang tenang. Bagaimana perjalanannya….?

Jagad maya langsun geger bin heboh, salah satu yang paling viral adalah tangkapan layar video amatir yang beredar kala detik detik perempuan muda yang panggilannya diakui sebagai Dara itu hendak terjun ke laut. Saksi mata melihat jika Dara yang menenteng ransel hitam di punggungnya seperti tanpa beban saat merapat ke pagar dek belakang KMP Aceh Hebat 2 yang saat itu sudah di pertengahan rute antara Uleehlheu-Balohan Sabang.

Byuuuur………Dara melompat seperti seorang atlet loncat indah terjun ke kolam renang. Penumpang Aceh Hebat pun geger luar biasa. Para kru memberitahukan kepada kapten kapal, jika ada wanita yang lompat ke laut. Sang Kapten lalu bermanuver untuk mencari sekaligus menyelamatkan penumpang dimaksud. Malam mulai turun secara penuh, saat KMP Aceh Hebat bermanuver balik kanan mencari sang penumpang. Karena tak ditemukan, lalu dikoordinasikan dengan instansi kedaruratan seperti SAR dan Basarnas, sebelum KMP Aceh Hebat 2 kembali melanjutkan pelayaran ke Sabang.

Isu pun berseliweran, salah satunya adalah tudingan depresi terhadap sang penerjun. Namun semua itu rasanya termentahkan sebagian, setidaknya setelah Dara mau sedikit ‘berbagi pengalaman’ dengan relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) seperti dikutip dari Portalnusa.com, edisi hari ini.

Apa sih latar belakang Dara nyemplung…..?Pengen aja katanya, pengen berenang bersama dengan ikan ikan besar. Tapi yang berjumpa hanya dengan ikan ikan kecil,” kata Dara seakan tanpa beban. Jadi jangan berpikir upaya untuk bunuh diri atau akibat depresi, Dara terjun dari Kapal.

Baca Juga:  Mau Wisata Nyaman, ke Takengon Yok..., Lewat Gunung Salak!

Di bentangan laut itu, Dara biasa biasa saja, tak ada rasa panik atau apapun layaknya orang mau berusaha survive. Wanita kelahiran Linge Aceh Tengah yang telah dinyatakan hilang meninggalkan rumah sejak tanggal 25 Juni 2023 itu, mengaku santai bin enjoy saja. Ia berenang dengan berbagai gaya di lautan lepas yang disungkup kegelapan malam. Tak ada rasa takut atau galau, semua berjalan normal normal saja.

Saat malam, di antara bintang gemintang yang mulai gemerlap,  ia masih sempat melihat beberapa kapal–diperkirakan sedang mencarinya–namun ia hanya melihat saja. Dan Dara pun lalu berenang mengikuti arus lautan bebas. Melewati perairan Sabang lalu menerobos jalur luar Pulo Aceh melintas di depan lampu suar Willem Toren di Gampong Meulingge Kemukiman Pulo Breuh Utara, Aceh Besar.

Dara terus bermain dengan alam laut yang bebas hingga 12 jam atau semalam suntuk, tanpa tahu tujuan arah. Mungkin saja ia berhalusinasi sedang bermain di kolam renang hotel berbintang.

Mungkin karena merasa lelah, ia lalu melepaskan rangsel di punggung, hingga ransel itu belakngan ditemukan warga di pantai Pulo Breuh. Dengan pakaian lengkap plus jins serta ransel, rasanya tak masuk akal jika Dara mampu berenang sejauh itu. Ia bukan perenang profesional, ia bukan prajurit marinir apalagi sekelas pasukan elit Denjaka. Ia hanya seorang wanita biasa, berenang dengan segala keterbatasan kemampuan.

Usai membuang ransel, Dara lalu melewati sepanjang utara Pulo Breuh dan mendekat ke arah Pulo Nasi hingga pagi menjelang. Padahal armada SAR sudah kelimpungan mencari wanita muda itu, dengan menyisir lokasi terjunnya. Bahkan sempat muncul rumors jika Dara telah dilumat baling baling kapal, karena terjun di posisi buritan.

Saat ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB atau 16 jam setelah terjun dari kapal, Dara terlihat sedang ‘bermain main’ di tengah laut. Bahkan diakui oleh penemu, dia melambaikan tangan dengan ekspresi seperti bukan minta tolong. Para nelayan itu lalu mendekat dan mengangkat Dara dari lokasi ‘permainannya’.

Baca Juga:  Gubernur Ajak Pimpinan DPR se Aceh Perkuat Pemberantasan Korupsi

Lihat lah ekspresi Dara saat diberi makan oleh para nelayan, ia tampak santai makan di tupperware kuning milik nelayan, seakan sedang istirahat memancing. Padahal ia telah ‘berenang’ sejauh 10 mil atau 16 kilometer–sesuai data Tim SAR–dari tempat semula ia terjun.

Lantas ada apa dengan Dara..??? Wanita itu sepertinya pengidap halusinasi, yang bisa kambuh kapan saja, namun saat lain ia bisa normal layaknya orang lain. Mungkin karena itu, wanita yang belakangan diketahui punya anak 3 serta masih punya suami itu, terlihat labil. Ia meninggalkan rumah lalu hilang bagai ditelan bumi,

Bahkan saat berangkat menuju Sabang di hari nahas itu, CCTV menangkap siluet wanita ramping itu, bersalaman dengan seorang pria. Belakagan Dara mengaku ia punya hubungan spesial dengan lelaki yang diakui sebagai seorang tukang becak. Bisa jadi itu hanya pengakuan, karena dari track record Dara, ia sepertinya labil, kadang malah sangat puitis, namun kadang di luar kepatutan.

Seperti terungkap dari sebuah surat terbuka untuk ayah dan ibunya yang patut diduga ditulis oleh Dara, dari dalam tasnya. Surat itu ditulis tanggal 6 Nopember tahun 2020. Sangat terkesan jika wanita muda itu punya naluri menulis dan perasaan yang halus.

Lalu mengapa Dara survive melebihi perenang profesional dan Prajurit Katak? Bisa jadi di sini logika normal telah tercerabut. Dara benar benar telah dilindungi oleh NYA. Dara sudah dalam kendali penuh Yang Maha Kuasa. Karena bisa jadi ia sedang dalam kondisi di luar kebiasaan.

Kita teringat dengan sosok sosok yang ‘tak menpan’ dengan segala serangan penyakit seperti covid sekalipun, ketika ia makan sembarangan–bahkan makanan sisa–sekalipun. Mereka terlihat bugar dan sehat sehat saja. Padahal jika orang orang biasa melakukannya, jelas akan terserang penyakit setidaknya menderita buang air berkepanjangan hingga penyakit ikutan lainnya.

Dara juga bisa jadi demikian, ia berenang–tepatnya bermain air–semalaman dengan enjoy dan tanpa rasa takut dan was was sekalipun. Karena itu ia anteng anteng saja selama 16 jam di laut lepas. Semua di luar logika normal. Dan Dara mungkin sedang ‘out of the box’, hingga selamat tanpa kekurangan satu apapun.  Dara meruntuhkan terminologi logika normal, termasuk menmbus batas ekstrim daya tahan anak manusia.

 

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe