Merawat Tradisi Tenun Songket Aceh

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – KERAJINAN tenun songket bukan hanya dominasi suku non Aceh, di Tanah Aceh, songket juga teah menjadi tradisi yang mengakar. Lihatkah sebuah sentra songket di Aceh Besar, tepatnya Gampon Siem Kecamatan Darussalam. Kawasan ini sejak lama telah menjadi sentra kerajinan tenun songkat Aceh. Walaupun digempur dengan kain produk pabrik, serta busana … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – KERAJINAN tenun songket bukan hanya dominasi suku non Aceh, di Tanah Aceh, songket juga teah menjadi tradisi yang mengakar. Lihatkah sebuah sentra songket di Aceh Besar, tepatnya Gampon Siem Kecamatan Darussalam. Kawasan ini sejak lama telah menjadi sentra kerajinan tenun songkat Aceh.

Walaupun digempur dengan kain produk pabrik, serta busana siap pakai dengan pilihan harga dan kualitas yang nyaris tak terbatas, tenun songket tetap menjadi pilihan tersendiri. Terutama bgi kelompok mapan yang ingin tampil beda serta punya stylieh etnik yang kuat.

Dahli sedang meneun songket aceh secara manual

Inilah pasar yang diintip oleh para penerus tenun Songket Aceh Nyak Mu : Jalan Gleeiniem, Lorong Tenun Adat No.14, Siem, Darussalam, Kabupaten Aceh Besar

Dahlia (58) adalah suksesor Nyakmu Siem. Wanita ini menjadi pengrajin tenun sudah lebih 20 tahun. Walau tetap sebagai pekerjaan sampingan saja, karena di hari-hari biasa, wanita yang ramah itu pergi ke sawah.

Kerajinan tenun khas aceh ini diwariskan kepada Dahlia oleh almarhum ibunya Maryamu Ali atau yang dikenal dengan nama Nyak Mu yang telah didirikan sejak tahun 1973. Dahlia belajar menenun dari semasih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Usaha tenun ini memiliki anggota 8 orang pengrajin, dan masing-masing pengrajin menggunakan alat tenun kaki tangan (ATKT) di rumah masing-masing.

Bahan baku bisa di beli di pasar aceh kecuali bahan sutera yang harus dipesan dulu dari bandung dan palembang, untuk membuat satu kain tenun bisa memakan waktu 2 minggu jika menenun 8 jam sehari, jika biasa sampai 1 bulan setengah

produk songket aceh

Dari sisi harga, untuk tenun sutera Rp 1,6-2 juta, jika bahan biasa sekitar Rp 1 – 1,4 juta. Tenun songat Dahlia telah melanglang buana seantero nusantara, hingga ke mancanegara. Dengan pemakai rata rata kaum papan atas, seperti politisi, serta pejabat hingga presiden sekalipun. “Kami hanya ingin merawat tradisi tenun songket Aceh, agar tak hilang ditelan waktu,” kata Dahlia.

Baca Juga:  Kadisdik Aceh dan Sastrawan Malaysia Hadiri Temu Puisi Nusantara dan Budayawan Aceh

 

Penulis/fotografer         : Ibrahim Sihombing

Berita Terkini

Haba Nanggroe