Mak Lebih Sayang Plastik Dibanding Anak

Tupperware di Indonesia bukan hanya soal fungsinya, tapi tentang cerita, kenangan, dan budaya rumah tangga. Ia hidup di tengah obrolan dapur, tawa ibu-ibu arisan, hingga kotak bekal masa kecil yang kini jadi cerita dewasa.
Tuperwer menjadi barang hiasan di lemari.Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH|ACEHHERALAD.Com – Tupperware Indonesia secara resmi mengumumkan penghentian seluruh aktivitas bisnisnya di Tanah Air setelah 33 tahun beroperasi. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan resmi perusahaan yang menyebutkan bahwa kenangan selama puluhan tahun akan selalu menjadi bagian dari cerita indah mereka.

Bagi kalangan 90-an, banyak anekdot yang dikaitkan antara Mama dan Anak, berikut sejumlah anekdot yang sempat terekam pada era kejayaan Tupperware.

  1. “Tupperware, Barang Suci di Lemari Mama”

Di rumah banyak orang Indonesia, Tupperware bukan cuma wadah makan. Ia adalah barang sakral yang disimpan rapi di lemari kaca bersama gelas kristal dan piring tamu.

“Jangan pakai yang itu! Itu buat tamu, bukan buat kamu bawa ke sekolah!”

Begitu kata mama, saat kita asal comot kotak ungu bening buat bawa bekal.

  1. “Arisan Tupperware, Lebih Seru dari Arisan Uang”

Bukan hal aneh kalau ibu-ibu komplek lebih semangat ikut arisan Tupperware daripada arisan duit.

“Bu, nanti bulan depan giliranku dapat lunch set 5 pieces warna pastel!”

Lebih heboh dari pengumuman THR, ibu-ibu rela nyicil demi satu set Tupperware warna limited edition.

  1. “Panci Boleh Hilang, Tapi Jangan Sampai Tupperware Ketuker”

Acara keluarga atau hajatan seringkali membuat para ibu waspada tingkat tinggi.

“Tutup yang ijo punya aku ya, jangan sampe ketuker!”

Ada yang bahkan kasih stiker nama di bawah wadah, biar tidak pulang bawa ‘barang orang’.

  1. “Warisan Ibu: Tupperware Warna Oranye Tahun 90-an”

Tupperware zaman dulu itu kuat banget. Banyak yang masih bertahan dari era Orde Baru.

“Ini kotak makan kamu dulu waktu TK, Ma simpen sampai sekarang.”

Tupperware jadi warisan keluarga yang lebih awet dari hubungan mantan.

  1. “Sales Tupperware: Duta Besar Paling Persuasif”
Baca Juga:  PAUD Dikmas Aceh dan LPKA Sepakat Didik Napi Anak

Mereka datang ke rumah, bawa katalog dan contoh produk.

“Bu, ini yang terbaru, bisa microwave, freezer, dan anti bocor loh!”

Bahkan kalau niat awal cuma numpang duduk, bisa pulang bawa satu set lengkap.

  1. “Anak Kost dan Tupperware: Sebuah Cinta Terlarang”

Anak kost paling sering dilarang bawa Tupperware mama ke kontrakan.

“Nanti ilang! Mending kamu beli yang 3 ribuan di warung.”

Tapi tetap saja, satu atau dua buah pasti nyelip di rak dapur kost, dengan doa semoga mama gak sadar.

  1. “Kalau Kehilangan Tutup, Dunia Serasa Runtuh”

Bagi pecinta Tupperware, kehilangan tutup adalah bencana kecil.

“Kotaknya ada, tutupnya ilang. Gimana dong?!”

Padahal bisa beli tutup pengganti, tapi tetap saja rasanya seperti kehilangan jodoh sejati.

  1. “Reuni Tupperware: Warna, Bentuk, dan Nostalgia”

Di acara kumpul keluarga besar, meja makan sering jadi ajang pamer Tupperware.

“Eh ini warna baru ya? Lucu banget!”

Selalu ada yang update koleksi terbaru, dan selalu ada yang bawa Tupperware vintage sebagai bentuk prestise.

Penulis :Syukrillah AA

Berita Terkini

Haba Nanggroe