[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

BANDA ACEH │ ACEH HERALD

Kalangan penyelenggara acara (event organizer-EO) dan supporting event di Aceh menginisiasi pentas virtual untuk bangkitkan kegiatan kepariwisataan di tengah kevakuman akibat pandemi Covid-19 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. Rencananya, kegiatan bertajuk New Normal Tourism Event of Aceh tersebut diselenggarakan pada Sabtu (11/7/2020), mulai pukul 20.30 WIB, melalui live streeming di beberapa akun youtube dan facebook.

Show Director New Normal Tourism Event of Aceh, Popon El Azwani, mengatakan penyelenggaraan pentas virtual tersebut bertujuan untuk menggairahkan kegiatan kepariwisataan yang terhenti sejak tiga bulan terakhir, akibat wabah virus corona. Selain itu, menggalang donasi untuk bantu usaha mikro di Aceh yang terdampak covid-19 di Aceh. Bantuan donasi dimaksud bisa disalurkan melalui VA BNIS 8660291020070012-[DI38778]-New Normal Tourism Event Of Aceh- atas nama aksi cepat tanggap.

“Virtual event ini menjadi contoh penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19,” kata Popon El Azwani di Banda Aceh, Selasa (7/11/2020).

Popon mengatakan, panggung utama pertunjukan ini di Auditorium RRI Banda Aceh. Acara ini hanya bisa disaksikan melalui aplikasi media sosial Youtube Disbudpar Aceh, BANDAACEHTOURISM, RRI BANDA ACEH, RIALDONI Official, Teuku Mail, iNews Aceh, dan Facebook Serambi On TV serta INews Aceh.

Popon menyebutkan, pertunjukan virtual tersebut melibatkan penyanyi Aceh yang sudah merambah kancah musik nasional yakni Rialdoni. Selain itu dimeriahkan Suburdani, GLXI, Djamal Sharief, Dosi Elfian, dan Teuku Mail, konten kreator yang dikenal dengan nama Mail Palakli.

“Pertunjukan virtual ini berpedoman pada acuan penyelenggaraan kegiatan pariwisata di masa pandemi Covid-19 yang telah diajukan sebelumnya oleh asosiasi pariwisata di Aceh kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,” kata Popon.

Wakil Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh Apri Al Amin mengatakan pentas virtual menjadi penyemangat pelaku pariwisata untuk bangkit kembali serta berkreasi pada fase normal baru Covid-19.

“Seluruh kegiatan kepariwisataan tetap memedomani protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pentas virtual ini menghidupkan kegiatan kepariwisataan Aceh yang sempat vakum,” kata Apri Al Amin.

Ketua Asosiasi Perusahan Event dan Pameran Indonesia (ASPERAPI) menyambut baik pentas virtual tersebut. Pentas virtual itu menjadi contoh penyelenggaraan pertunjukan di tatanan normal baru Covid-19.

“Pertunjukan virtual ini dihadirkan untuk masyarakat tanpa mengumpulkan banyak orang. Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan ini di rumah saja,” kata dia.

Jamilul Fikar, Plt Ketua Industri Event Indonesia (IVENDO), menyebutkan pertunjukan tersebut menjadi langkah awal membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terdampak Covid-19. Artinya, sektor pariwisata harus tetap bergerak sejalan dengan pencegahan Covid-19.

“Kami tentu menginginkan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata bisa bergerak, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Pertunjukan virtual ini merupakan langkah awal membangkitkan sektor pariwisata di Aceh,” imbuh Jamilul.(*)