Acehherald.com | Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Angka ini naik 83,45 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan kenaikan pengangguran terjadi seiring bertambahnya angkatan kerja sebanyak 3,67 juta orang menjadi total 153,05 juta. Dari jumlah tersebut, 145,77 juta orang telah bekerja, bertambah 3,59 juta orang dari tahun lalu.
“TPAK perempuan naik lebih tinggi dibandingkan laki-laki, meskipun angkanya masih jauh tertinggal.”
— Amalia Adininggar Widyasanti
“Tidak semua terserap di pasar kerja, sehingga terdapat 7,28 juta orang menganggur. Ini naik sekitar 1,11% dibandingkan Februari 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).
Meski jumlah penganggur naik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru turun menjadi 4,76%, dibanding 4,82% pada Februari 2024. Penurunan ini terutama terjadi pada TPT perempuan, sementara TPT laki-laki justru naik tipis 0,02%.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat ke 70,60%, naik dari 69,80% pada Februari 2024. TPAK laki-laki tercatat sebesar 84,34%, jauh lebih tinggi dibanding perempuan yang berada di angka 56,70%. Namun, peningkatan TPAK perempuan lebih besar dibanding laki-laki secara tahunan.
Total penduduk usia kerja tercatat sebanyak 216,79 juta orang. Dari jumlah ini, 153,05 juta adalah angkatan kerja dan 63,74 juta sisanya tergolong bukan angkatan kerja, termasuk ibu rumah tangga, pelajar, dan lainnya.
Amalia menambahkan, sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak adalah perdagangan (naik 0,98 juta orang), pertanian (0,89 juta), dan industri pengolahan (0,72 juta) dibanding tahun sebelumnya.
