Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Seru dan Saling Kritisi Visi Misi

Kapolres Abdya melalui Kabag Ops AKP Mirkam kepada wartawan menjelaskan, sebanyak 25 personil gabungan Polri dan TNI mengamankan pelaksanaan debat publik tersebut.
KIP Kabapaten Abdya, menggelar debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati di Gedung Olahraga dan Seni Kompleks SMP Unggul, kawasan Pendidikan Abdya, Gampong/Desa Ujung Padang, Kecamatan Susoh, Sabtu (26/10/2024). Foto: Zainun Yusuf

Iklan Baris

Lensa Warga

BLANGPIDIE | ACEHHERALD.Com – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabapaten Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan ‘bertarung’ dalam ajang Pilkada 2024.

Debat terbuka ini digelar di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) di kompleks SMP Unggul,  kawasan Pendidikan Abdya, Ujung Padang, Gampong/Desa Ujung Padang, Kecamatan Susoh, Sabtu (26/10/2024).

Diikuti tiga paslon bupati dan wakil bupati, paslon nomor urut 01 H. Salman Alfarisi, ST, MM-Yusran, SE, paslon nomor urut 02 Ir. H. Jufri Hasanuddin, MM- Ir. M. Fakhruddin, dan paslon nomor urut 03 Dr. Safaruddin, S.Sos, MSP- Zaman Akli, S.Sos, berlangsung cukup seru.

Acara debat selain dihadiri Ketua dan seluruh Komisioner KIP,  Ketua dan Anggota Panwaslih, juga Ketua DPRK bersama Anggota, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Abdya serta pengurus partai politik (parpol) pengusung dan parpol pendukung dari masing-masing paslon.

Pelaksanaan debat mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang diback-up personil TNI. Sejumlah aparat kepolisian tampak melakukan penjagaan di pintu masuk GOS, arena debat berlangsung.

Para pendukung dari masing-masing paslon bupati dan wakil bupati yang diperkenankan masuk ke dalam gedung adalah mereka memiliki kartu tanda pengenal khusus yang diberikan pihak KIP.

Prosesi debat dimulai sekira pukul 9.35 WIB, dipandu dua moderator antara lain Dosi. Saat itu, ketiga paslon bupati dan wakil bupati nomor 01, 02, dan 03 sudah diberikan kesempatan berdiri di atas pentas yang berhadapan dengan para undangan dan pedukung dari ketiga paslon, termasuk para panelis.

Pelaksanaan debat sebagai tahapan Pilkada ini diawali dengan pemaparan visi dan misi yang disampaikan oleh tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Baca Juga:  Suasana Abdya Tak Bergairah Dampak Berbeda Penetapan 1 Syawal

Diberikan waktu tiga menit saja untuk pemaparan visi dan misi yang berisikan materi atau program-program unggulan jika dipilih rakyat pada tanggal 27 November 2024, bulan depan.

Segmen kedua, berupa pendalaman visi dan misi. Di sesi ini, paslon diberi kesempatan mengambil/memilih bola dengan warna tertentu yang berisikan nomor amplop bersegel yang berisikan pertanyaan atas visi dan misi dari paslon bersangkutan.

Setelah segel amplop dibuka untuk mengambil pertanyaan, kemudian dibacakan oleh dua moderator. Lalu, pertanyaan ini dijawab oleh paslon dengan waktu dibatasi lima menit saja.

Pertanyaan dalam amplop tertutup tersebut merupakan hasil susunan atau rumusan oleh  lima orang panelis atas visi dan misi masing-masing paslon.

Lima panelis dimaksud adalah Dr. H. EMK Alidar S.Ag, M.Hum (Dosen Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum), Ikhsan Fajri S.Hi, MA (Dosen Perbankan Syari’ah), Dr. Nashriyah, MA (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Koordinator Pusat Studi Gender dan Anak /PSGA),  Dr. Zainal Abidin SH, M.Si, MH (Dosen Fakultas Hukum), dan Dr. Ismail SKM, M.Pd. M.Kes (Dosen Bidang Kesehatan Masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Aceh/FKM Universitas Serambi Mekkah).

Pendalaman visi dan misi dengan pertanyaan yang telah disusun para panelis tersebut dijawab tuntas oleh ketiga paslon bupati dan wakil bupati.

Pantauan di lokasi, setiap jawaban disampaikan mendapat aplus meriah dari masing-masing paslon. Malah, sebagian besar para pendukung mengacungkan jari tangan sebagai lambang nomor urut paslon yang mereka jagokan.

Segmen selanjutnya, kepada masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Paslon yang bertanya diberikan waktu satu menit, sedangkan  paslon yang menjawab atas pertanyaan yang diajukan diberikan waktu lima menit saja.

Di segmen ini muncul pertanyaan sangat kritis, ada terkesan menyindir, bahkan kadang-kadang keluar dari substansi dari visi dan misi yang telah dipaparkan.

Baca Juga:  Nasdem Minta Anies tak Terjebak Isu Pencapresan, Fokus Jakarta Dulu

Aplus dari para pendukung bukan saja muncul ketika pertanyaan diajukan, melainkan saat para paslon menyampaikan jawaban atas pertanyaan dari rivalnya.

Debat yang disiarkan live itu berlangsung cukup seru dengan muncul pertanyaan-pertanyaan sengit, kemudian dijawab masing-masing paslon secara berapi-api sehingga suasana dalam gedung berubah menjadi riuh. Pihak moderator beberapa kali mengajak para pendukung paslon untuk menjaga ketertiban.

Begitupun pelaksanaan debat publik paslon bupati dan wakil bupati Abdya yang digelar pihak KIP setempat berjalan lancar dan sukses sampai akhir acara sekira pukul 12.00 WIB, siang.

Informasi diperoleh dari KIP Abdya bahwa pelaksanaan debat publik paslon bupati dan wakil bupati Pilkada 2024, dilaksanakan tiga kali dan untuk debat pertama tanggal 26 Oktober 2024.

Menurut keterangan bahwa personil Polres Abdya dibantu BKO Brimob Polda Aceh dan diback-up TNI dari Kodim 0110 Abdya mengawal pelaksanaan debat paslon Bupati dan Wakil Bupati setempat.

Kapolres Abdya melalui Kabag Ops AKP Mirkam kepada wartawan menjelaskan, sebanyak 25 personil gabungan Polri dan TNI mengamankan pelaksanaan debat publik tersebut.

“Kami memberikan rasa aman dan nyaman selama debat berlangsung,” katanta.

Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)

Kata Kunci (Tags):
debat publik, debat paslon bup dan wabup abdya, kip abdya, pilkada 2024,

Berita Terkini

Haba Nanggroe