Ayah dan Ibu Cerai, Anak Autis Terkurung di Penampungan Gepeng

LANGSA I ACEHHERALD.com- PRIHATIN dan menyedihkan! Rasanya itulah kata yang cocok disandangkan kepada bocah nyaris remaja, Dana (12) penyandang autis. Betapa tidak, selama dua tahun ia terkurung di panti penampungan gelandangan dan pengemis (Gepeng) Kota Langsa di Gampong Matang Seulimeng. Dana sang anak malang itu,hanya mampu senyap dalam kondisi tak berbusana di ruang 4×6 meter … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bocah malang Dana yang menderita autis. Foto Ist

LANGSA I ACEHHERALD.com-

PRIHATIN dan menyedihkan! Rasanya itulah kata yang cocok disandangkan kepada bocah nyaris remaja, Dana (12) penyandang autis. Betapa tidak, selama dua tahun ia terkurung di panti penampungan gelandangan dan pengemis  (Gepeng) Kota Langsa di Gampong Matang Seulimeng.

Dana sang anak malang itu,hanya mampu senyap dalam kondisi tak berbusana di ruang 4×6 meter yang pengap dan tanpa dilengkapi MCK itu. Tak ayal, saat memasuki ruang tersebut, pendatang akan disergap bau tak sedap yang menyengat. Bisa jadi, sang ibu yang tak sanggup mengurusnya, menitipkan Dana yang autis di penampungan gepeng itu. Sementara ayahnya telah meninggalkan sang istri.  Dana (12) adalah warga Alue Berawe, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Bocah itu terkurung selama hampir dua tahun di salah satu ruang tempat penampungan Gelandangan Pengemis Dinas Sosial Kota Langsa di Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Ketua LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah kepada awak media menyatakan dirinya , sangat miris dengan kondisi dan keadaan anak tersebut yang terkurung di ruang 4×6 meter yang tanpa mengunakan pakaian sama sekali. “Ia terkurung diruang tersebut yang tidak dilengkapi MCK, hanya kasur lusuh yang ada,” kata Sayed.

Dikabarkan, Bukhari, ayah dari anak tersebut hanya bekerja sebagai penjaga malam di pajak Kota Langsa. “Rasanya tak perlu berlebihan membahas anggaran untuk hal yang tak seberapa ini, hanya diperlukan ketulusan dan niat baik dari semua pihak pasti semua teratasi,” tukas Sayed.

Karena itu, Sayed berharap agar pihak DPRK dapat segera mengambil sikap dan langkah yang kongkrit agar kondisi ini tidak bertambah buruk.

 

Penulis                : */nurdinsyam

Baca Juga:  Liga Pamong IKAPTK Aceh 2022, Aceh Besar Superior

Berita Terkini

Haba Nanggroe