Aceh Utara Dikepung Banjir, Ribuan Warga Terpaksa Diungsikan

  | Personel Brimob Evakuasi Warga Pirak Timu BANDA ACEH | ACEHHERALD.com – Hujan lebat yang berkepanjangan di kawasan pedalaman Aceh Utara dan sekitarnya sejak Selasa (4/10/2022) hingga Rabu hari ini telah menyebabkan sejumlah kecamatan di Aceh Utara, termasuk Kecamatan Lhoksukon dikepung banjir. Menurut Camat Lhoksukon, Hanifza SSTP MSi, sedikitnya ada 6.999 … Read more

Sejumlah porsenel Brimop terliaht menembus banjir untuk melakukan evakuasi warga Kecamatan Pirak Timu yang terkurung banjir, Rabu (5/10/2022). Foto Humas Polda Aceh

Iklan Baris

Lensa Warga

 

      | Personel Brimob Evakuasi Warga Pirak Timu

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com  – Hujan lebat yang berkepanjangan di kawasan pedalaman Aceh Utara dan sekitarnya sejak Selasa (4/10/2022) hingga Rabu hari ini telah menyebabkan sejumlah kecamatan di Aceh Utara, termasuk Kecamatan Lhoksukon dikepung banjir.

Menurut Camat Lhoksukon, Hanifza SSTP MSi, sedikitnya ada 6.999 jiwa warga di Kecamatan Lhoksukon yang merupakan ibukota Kabupaten Aceh Utara itu terpaksa diungsikan ke tempat-tempat yang aman. Pj Bupati Aceh Utara, Lazuardi Abdullah menyatakan musibah banjir yang melanda Aceh Utara iru itu sudah masuk kategori bencana kabupaten.

Sementara itu sejumlah Personel Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor sejak Rabu (5/10/2022) turun langsung untuk membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir di Desa Teupin Keubu, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, dilansir AcehHerald.com menyebutkan evakuasi tersebut dilakukan karena banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Aceh Utara pasca diguyur hujan.

 

Genangan air akibat banjir yang melanda Aceh Utara mencapai 1 meter lebih, sejumlah warga terpaksa diungsikan. Foto Robby

“Ada beberapa desa di Aceh Utara dilanda banjir lantaran tingginya curah hujan di pergunungan Aceh Utara. Hingga kini,  sejumlah personel dari Brimob sudah berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi warga yang terkurung di rumahnya,” jelas Winardy, Rabu, 5 Oktober 2022.

Winardy juga mengimbau masyarakat agar tetap wasapada mengantisipasi kemungkinan bencana baik banjir susulan atau longsor yang diakibatkan curah hujan yang masih tinggi di pedalaman Aceh Utara itu.

Dalam sepekan terakhir, seperti dilaporkan wartawan AcehHerald.com, Yuswardi Mustafa dari Lhokseumawe, curah hujan masih tinggi. Hujan lebat tidak hanya mengguyur Aceh Utara itu tidak hanya pada malam hari saja. Tapi, merata mulai dari siang, tengah hari, petang, hingga malam.

Baca Juga:  Kapolres Lhokseumawe : Patroli Cyiber akan Ungkapkan Jaringan Judi Online

Di samping di Kecamatan Pirak Timu, lapor Yuswardi, banjir juga mengancam sebagian ibukota Aceh Utara. Sejumlah desa di Kecamatan Lhoksukon ikut terandam dan warganya terpaksa dievakuasi ke tempat-tempat yang lebih aman.

Camat Lhoksukon Hanifza SSTP MSi yang dihubungi AcehHerald.com, mengatakan sesuai dengan pendataan lapangan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) Anwar SSos, sedikitnya 16 gampong di Kecamatan Lhoksukon terkepung banjir dan sebagian warganya terpaksa diungsikan.

Berikut nama-nama 16 gampong yang dilanda banjir di Kecamatan Lhoksukon meliputi Gampong  Meucat, Gampong Buloh LT, Gampong Meunasah Rayeuk, Gampong Meunasah Kumbang, Gampong Rawa, Gampong Meunasah Manyang, Gampong  Teungoh LT, Gampong Meunasah Jok, Gampong  Krueng LT, Gampong  Meureubo,  Gampong  Meuria, Gampong  Alue Eumpok, Gampong  Babah Geudeubang, Gampong  Buket Mee, Gampong Mns Tuha, Gampong  Dayah LT.

Di Kecamatan Lhoksukon yang dikenal rawan banjir itu, saat ini tercatat sebanyak  1.837 KK atau sekitar 6.999 Jiwa terpaksa mengungsi. (*)

Berita Terkini

Haba Nanggroe