Jual Sampah, Bantu Siswa Miskin

Program ini bertujuan memberikan beasiswa kepada siswa-siswa kurang mampu melalui dana yang dikumpulkan dari penjualan kertas bekas.
Komunitas Turun Tangan bersama anak sekolah dan guru. Foto: Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.Com – Tindakan remaja yang tergabung dalam Komunitas Turun Tangan Lhokseumawe patut di tiru. Mereka mengutip sampah lalu menjual dan hasil dari itu disalurkan untuk beasiswa melalui program EcoScholar.

Komunitas Turun Tangan Lhokseumawe melaksanakan program EcoScholar di SD Negeri 12 Banda Sakti pada Sabtu (30/11/2024).

Program ini bertujuan memberikan beasiswa kepada siswa-siswa kurang mampu melalui dana yang dikumpulkan dari penjualan kertas bekas.

Project Officer Program EcoScholar, Feby Zea Amanda menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian komunitas terhadap isu sampah di Kota Lhokseumawe serta diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah yang baik.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa sampah, khususnya kertas bekas, bisa bernilai dan bermanfaat jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Acara dimulai dengan pemberian materi tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dilanjutkan dengan permainan edukatif bersama siswa.

Setelah itu, beasiswa diberikan kepada seluruh siswa terpilih dengan harapan memotivasi mereka untuk terus belajar dan menjaga lingkungan.

Peserta dan guru menyambut program ini dengan antusias. Zahra salah seorang guru berpendapat bahawa program ini bermanfaat dan sangat inspiratif.

“Program ini tidak hanya membantu siswa secara finansial, tetapi juga memberikan pemahaman baru tentang pengelolaan sampah yang bermanfaat.”

Melalui program EcoScholar, Komunitas TurunTangan Lhokseumawe berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk melihat sampah sebagai peluang, bukan limbah.

Program ini direncanakan akan terus berlanjut di sekolah-sekolah lain di Lhokseumawe.

Anggota divisi sosial Komunitas Turun Tangan, Ajeng Al Fajri menambahkan, untuk sumber dana membantu siswa miskin pihaknya mengutip kertas HVS.

“Sampah itu, kami jual untuk beli perlengkapan sekolah, kalau buku-buku bacaan atau novel kami kasih ke perpustakaan sekolahnya, manatahu bisa dibaca sama anak-anak,” ujar pengurus Falak Lhokseumawe ini.

Baca Juga:  Seorang Mahasiswa PNL Wakili Indonesia Tuntut Ilmu di USA

Penulis : Yuswardi

Kata Kunci (Tags):
falak lhokseumawe, komunitas turuntangan lhokseumawe, project officer program ecoScholar, jual sampah untuk beasiswa,

Berita Terkini

Haba Nanggroe