
DOK : POLRESTA BANDA ACEH
BANDA ACEH │ ACEH HERALD
Delapan remaja diciduk warga Punge Ujong, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Rabu (6/5/2020) pagi. Enam pria dan dua wanita tersebut berada di dalam Mobil Daihatsu Xenia BL 1676 PI yang sudah beberapa hari terparkir di halaman Mushalla Babul Iman.
Kedelapan remaja tersebut adalah IR (18) warga Jeunieb, MH (21), RZ (18) warga Langsa, SF (15) warga Beureunuen, AK (17) warga Peuniti, SAA (20) warga Lampaseh Kota, serta RZ (18) dan RM (17) warga Panteriek. Mereka pun diserahkan ke Polresta Banda Aceh.

DOK : POLRESTA BANDA ACEH
Dalam salah satu postingan tiktok yang diungah akun rajagabrielle99, salah seorang dari delapan remaja membuat video bergaya ala korean style di belakang mobil dimaksud, dengan pintu terbuka. Namun, tanpa ia sadari, latar belakang video tersebut, terdapat seorang pria dan wanita duduk di kursi tengah mobil. Keduanya tampak tengah bercumbu mesra. Diyakini, video ini diambil masih dalam Bulan Ramadhan, saat mobil tersebut terparkir di Mushalla Babul Iman tersebut.

REKAMAN GAMBAR TIKTOK
Video dan rekaman gambar aksi tersebut mulai bereda sejak kedelapan remaja ini ditangkap.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui persis alasan kedelapan remaja itu berkumpul di Mushalla Punge Ujong tersebut.
“Warga mulai menaruh curiga pada mobil Xenia yang terparkir beberapa hari terakhir di mushalla gampong mereka. Warga pun menggrebek penumpang yang berada di dalam halaman Mushalla Babul Iman itu,” ujar Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto.
Usai menggrebek kedelapan remaja tersebut, perangkat gampong menghubungi Polresta Banda Aceh. Saat itu juga, Trisno memerintahkan Unit Patroli Kota menjemput kedelapan remaja tersebut. Mereka pun digelandang ke Mapolresta Banda Aceh untuk diperiksa urine.
Tak hanya urine, setelah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid–19 Kota Banda Aceh, kedelapan remaja tersebut juga menjalani rapid test. “Tujuannya agar mengetahui apakah mereka terpapar covid-19 atau tidak,” tutur Trisno.

DOK : POLRESTA BANDA ACEH
Tak lama berselang, tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Banda Aceh tiba dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Mereka dibantu Dokpol Polda Aceh dan BNNK Banda Aceh. Dari hasil pemeriksaan urine dan rapid test, remaja tersebut negatif Covid-19.
“Namun mereka tetap dalam pantauan. Mereka kami serahkan kepada orang tua masing–masing agar dikarantina mandiri, mengingat suhu tubuh sangat tinggi,” pungkas Trisno.(*)
PENULIS : POPON EL AZWANI