Efek PSSB, Jabar Hentikan KRL Mulai 18 April

  Acehherald.com, Jakarta — Akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota Provinsi Jawa Barat selama 14 hari, operasional KRL akan dihentikan. Penghentian ini akan dimulai pada 18 April 2020, demikian disampaikan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dalam jumpa pers di Kota Bekasi siang tadi (15/04/2020). PSSB Jawa Barat sendiri mulai ditetapkan sejak … Read more

Pemeriksaan suhu tubuh penumpang KRL Commuter Line oleh petugas di Stasiun Bogor mulai diperketat. (Suara.com/Zian)

Iklan Baris

Lensa Warga

Pemeriksaan suhu tubuh penumpang KRL Commuter Line oleh petugas di Stasiun Bogor mulai diperketat. (Suara.com/Zian)

 

Acehherald.com, Jakarta — Akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota Provinsi Jawa Barat selama 14 hari, operasional KRL akan dihentikan. Penghentian ini akan dimulai pada 18 April 2020, demikian disampaikan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dalam jumpa pers di Kota Bekasi siang tadi (15/04/2020).

PSSB Jawa Barat sendiri mulai ditetapkan sejak tanggal 15 hingga 28 April 2020 yang meliputi wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Penghentian KRL sendiri merupakan tindak lanjut dari PSSB. “Sekarang dari kacamata operasional itu nanggung. Per hari ini kan masih 2/3 yang PSBB,” ungkap mantan Walikota Bandung tersebut.

Ia juga menyebutkan, jika operasional KRL mencakup wilayah tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. “PSBB di Tangerang Raya yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan akan berlaku pada 18 April mendatang. Jadi kita solidaritas, nunggu dulu Tangerang Raya, di tanggal itu”.

“Menurut KCI, info ke saya ada eksperimen dinihilkan. Setelah itu nanti kita evaluasi,” kata Ridwan Kamil.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga mengatakan, di hari pertama penerapan PSBB di wilayahnya, tak ada penumpukan penumpang di stasiun seperti yang terjadi pada awal pekan ini. Pantauan di Stasiun Bekasi pukul 07.30 WIB, peron tampak sepi.

“Yang dilakukan adalah setelah keluar dari stasiun, jadi kalau awalnya tertib sampai di Jakarta tertib. PSBB ini optimal,” kata Tri Adhianto.Hari ini ia melihat protokol kesehatan terkait Covid-19 di Stasiun Bekasi cukup baik. Diantaranya pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak dari masuk stasiun dan gerbong.

“Tinggal dibangun kesadaran, kalau enggak ada kereta satu, kereta kedua,” ucap dia. Ia membenarkan usulan kepada PT KCI untuk menghentikan operasional KRL Commuter Line. Usulan kompak disampaikan lima kepala daerah di Jawa Barat yang wilayahnya berdampingan dengan Jakarta. Jika tidak bisa, maka ada opsi kedua yaitu mengurangi jadwal perjalanan KRL Commuterline. “Kami hanya minta skenario pertama atau skenario kedua,” ucap dia. (tmp)

Baca Juga:  Ombudsman Sorot Inkonsistensi PPKM Darurat: Pintu Internasional Dibuka

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe