BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Khalayak ramai yang melakukan penukaran dalam seharinya tembus 4.300 orang. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang membanjiri mobil kas keliling unruk mendapatkan ‘angpao’ di halaman Barata Kota Banda Aceh.
Dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto P. saat bincang-bincang dengan awak media di dalam Masjid Oman Lampriet Kota Banda Aceh, Senin (17/4) sore bahwa secara total, realisasi outflow periode 28 Maret sampai dengan 14 April 2023 ini adalah sebesar Rp1.243.245.000.000,-
Disebutkan Rony Widijarto, untuk tahun 2023 ini, pihaknya menyiapkan penukaran uang periode ramadhan dan idul fitri 1444 hijriah sebesar Rp 4 Triliun. Dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp2,8 Triliun.
Selama periode ramadhan dan idul fitri 1444 H ini, realisasi penarikan perbankan periode 28 Maret hingga 14 April 2023, sebesar Rp672.396.000.000. Sementara itu, untuk dropping kas titipan dengan periode yang sama adalah sebesar Rp550.258.000.000.
Pelayanan penukaran juga terus dilakukan melalui kas keliling dengan realisasi penukaran UPK kepada masyarakat sampai dengan 14 April 2023 ini adalah sebesar Rp20.591.500.000,- ujarnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat yang sedang mengantre di halaman parkir Barata, Afrizal, warga Lamdom, mengakui untuk mengantre harus mengambil tiket antrean dari sehari sebelumnya.
“Saya ambil nomor antrean sudah dari kemarin. Kalau ndak, tidak bakalan dapat hari ini untuk uang pecahan baru emisi tahun 2022 ini,” kata Afrizal, bapak tiga orang anak ini.
Ia rela mengantre dikarenakan di bank bank cabang pembantu tidak menyediakan uang pecahan kecil seperti yang diinginkan nya, makanya harus sabar di tengah terik nya matahari meski pihak perbankan menyediakan teratak dan kursi, namun telat sedikit harus berdiri.
Senada itu, Nurjannah, warga Kampung Mulia, menyebutkan hari Senin pagi-pagi sekali harus mengambil nomor antrean dan ia mendapatkan nomor 300 san.
Baginya yang banyak keponakan dan anak kecil di sekitaran rumahnya, sudah membudaya uang THR atau sebutan anak-anak itu ‘angpao’. “Kalau tidak kita siapkan, bakalan ditagih,” ucapnya makanya harus rela antre untuk mendapatkan uang pecahan Rp5.000,- Rp10.000,- dan Rp20.000,- yang baru.