Jalan Nasional di Laweung Terbelah
SIGLI I ACEHHERALD.com – Prahara banjir yang mengepung hampir semua kecamatan di Pidie, makin parah saja. Sedikitnya sebanyak 3.696 jiwa dari 1.205 KK, yang tersebar di 8 kecamatan, dan terbanyak di Mutiara Timur 7.722 jiwa (2.801 KK), serta Padang Tiji 1.859 jiwa (693 KK), terpaksa mengungsi. Kedua lokasi terparah itu merupakan areal akhir dari limpahan curah hujan di Tangse serta kawasan Gunung Seulawah.
Data sementara diperoleh dari BPBD Pidie, Minggu (22/01/2023), wilayah yang terdampak banjir mencakup 21 kecamatan, kecuali Geumpang dan Mane. Sedangkan rumah warga di hampir 217 gampong yang dihuni oleh 13.753 jiwa (4.804 KK) ikut terendam. “Kita terus memonitor dan mendata setiap wilayah terdampak banjir, petugas kita kini siaga di lapangan,” jelas Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, S.T., M.T., melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Nasruddin, S.K.M., M.Si.
Selain melakukan evakuasi terhadap warga, pihaknya juga tengah mendata kerusakan sejumlah infrastruktur umum, termasuk usaha-usaha milik warga seperti persawahan dan tambak yang terdampak banjir, kata Kabid Darlog.
Senada disampaikan Sekretaris BPBD Pidie, Zarbani, S.T., bahwa pihaknya tengah mendata dampak banjir. “BPBD Pidie dengan petugas lapangan sedang melakukan monitoring dan pendataan dampak banjir terhadap warga dan infrastuktur, nantinya sebagai bahan evaluasi dan laporan kepada pimpinan. Pada kesempatan ini juga kita mengimbau warga agar tetap waspada, terutama yang tinggal di seputaran DAS (daerah aliran sungai),” singkat Benny.
Badan Jalan Terbelah

Sementara itu, dampak hujan yang mengguyur sebagian besar kawasan lintas timur Aceh hingga kawasan tengah itu, juga terjadi di lintasan Jalan Nasional di tanjakan arah Saree dari Laweung. Tampak sebagian badan jalan telah turun atau terbelah, dengan panjang puluhan meter.
Kondisi itu membuat kerawanan tersendiri bagi pelintas di jalan nasional itu, karena retakan badan jalan yang lebar serta membentuk tebing yang akan menyulitkan kendaraan bile terperosok. Bahkan jika terkena dengan pengendara roda dua bisa berbuntut dengan kecelakaan maut.
Sejauh ini belum ada klarifikasi dari instansi terkait, menyangkut kerusakan badan jalan itu.