Pelancong Malaysia Tetap Eksis ke Aceh

BANDA ACEH – ACEHHERALD.COM Aceh hingga saat ini dipastikan aman dari ancaman corona dan virus Covid-19 yang sedang melanda berbagai negara. Ini terlihat dari masih tingginya angka turis asal Malaysia yang berkunjung ke Tanah Rencong. Hal ini juga terlihat suasana shalat magrib banyak dipenuhi pelancong dari negeri jiran, Malaysia. Sejumlah pelaku wisata yang ditemui AcehHerald.com, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sejumlah turis asal Malaysia terlihat sedang menikmati kuliner Mie Nazar di Banda Aceh, Senin (16/3/2020). FOTO ACEHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

BANDA ACEH – ACEHHERALD.COM

Aceh hingga saat ini dipastikan aman dari ancaman corona dan virus Covid-19 yang sedang melanda berbagai negara. Ini terlihat dari masih tingginya angka turis asal Malaysia yang berkunjung ke Tanah Rencong. Hal ini juga terlihat suasana shalat magrib banyak dipenuhi pelancong dari negeri jiran, Malaysia.

Sejumlah pelaku wisata yang ditemui AcehHerald.com, Selasa(17/3/2020) mengakui meski tidak semua calon tamunya yang sudah terdaftar bisa hadir, namun minat mereka untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan kuliner Aceh masih tetap tinggi.

Trio pengusaha biro perjalanan wisata di Banda Aceh, Mujibur Rizal, Haji Ilyas, dan Mahlizar Zakarya mengaku dalam pekan-pekan terakhir ini jumlah tamu yang dihandelnya memang ada sedikit penurunan.

“Hal ini terlihat dari jumlah anggota rombongan yang betul-betul jadi. Kalau dalam daftar yang sudah menyatakan diri  bakal ke Aceh, sebelumnya misalnya, tercatat sampai 38 orang, tapi pada hari H keberangkatan sebagian di antara mereka menarik diri hingga jumlah yang sampai di sini hanya tinggal 27 hingga 30 orang saja,” kata Ilyas.

H Ilyas lebih jauh mengatakan dalam kondisi ini, untungnya pihak perhotelan juga bisa memaklumi keadaan. “Saat kita terpaksa harus membatalkan bocking kamar, mereka bisa memakluminya,” ujar Ilyas yang akrab dipanggil Bro Haji di kalangan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh.

Hal yang sama juga dikemukakan Ustaz Mujibur Rizal. Mestinya saat ini adalah puncak arus kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh. Tapi, karena ada faktor X, ya corona dan virus baru Covid-19, banyak juga di antara mereka yang sebelumnya sudah oke go to Aceh, akhirnya batal berlibur dengan alasan kesehatan dan izin dari tempat kerja.

Baca Juga:  Ombudsman Dukung Anies Ajukan Status PSBB ke Kemenkes

Dikatakan, sebagai biro perjalanan wisata, kita memang bisa memahami kondisi ini. Apalagi, ada tamu yang kadang merupakan aparat pemerintahan. Mereka terikat dengan izin dari tempatnya bekerja.

Terjadinya angka penurunan jumlah pelancong yang berkunjung juga dikemukakan Mahlizar Zakarya, pengusaha biro perjalanan wisata yang selama ini lebih banyak menghandel tamu-tamu dari negeri jiran, Malaysia. “Memang setiap paket tour yang sudah disepakati sebelumnya dengan mitra di Malaysia, ada saja yang terjadi pengurangan,” ujarnya.

Namun, para pengusaha travel itu sepakat berharap wabah corona itu segera berakhir, sehingga aktivitas warga dan pelancongan di Aceh akan segera pulih.

Penulis : M Nasir Yusuf

 

6285272756789

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe