
BANDA ACEH I ACEHHERALD
TAMPIL fors dan sedikit degil, skuadra Satpol PP akhirnya sukses melaju ke babak delapan besar turnamen sepakbola HUT ke-817 Kota Banda Aceh, setelah mengalahkan Uleekareng 1-0, Sabtu (21/05/2022) di Lapangan Jasdam Neusu, Banda Aceh.
Laga kedua tim yang berlangsung dalam kondisi cuaca yang panas karena menjadi laga pembuka juga menjadi catatan tersendiri. Untuk pertamakalinya sejak turnamen ini berlangsung, wasit melayangkan kartu merah untuk pemain. Yaitu untuk Nuril, punggawa Satpol PP bernomor punggung 11.
Wasit utama Mulyadi serta asisten wasit Dedi dan Mudin dituntut bekerja keras sejenak peluit kick off. Sebanyak empat kartu kuning dilayangkan, tiga untuk Satpol PP (Wahyu, Nuril dan Mara Ikhsan) serta satu untuk personil Uleekareng (Aziz Fardial).
Satpol PP yang menerapkan marking ketat, berhasil mencuri gol dimenit awal. Adalah Rahmad Medan yang membobol gawang Uleekareng yang dikawal oleh Chairul, setelah melewati barisan pertahanan Uleekareng yang dikawal center back Mufazzil.
Gol itu bertahan hingga babak pertama usai, walaupun sepanjang laga kedua tim berusaha bangkit dan saling menekan lini pertahanan lawan.
Memasuki babak kedua, aura laga mulai meningkat panas. Pasukan Teuku Raja Mulia (Uleekareng) mencoba tampil lebih impresive. Gelagat itu dibalas dengan permainan fors oleh anak abak Satpol PP yang terhitung orang lapangan. Skuad asuhan Helza itu berusaha kuat untuk mempertahankan marka satu kosong untuk maju ke babak delapan besar.
El Kapiten Rahmad yang bertandem dengan Nuril berusaha menekan balik lini belakang Uleekareng yang dikawal oleh Rizki Aulia. Sementara trio striker Albidri, Adri dan Firdaus mengocok lini belakang Satpol PP. Suhu laga meningkat tajam di menit 60 hingga 64. Duet striker Satpol PP, Nuril dan Wahyu diganjar kartu kunin secara beruntun di menit 60 dan 61.
Puncaknya di menit Nuril yang terlihat makin bertensi tinggi, dilambaikan kartu merah oleh wasit Mulyadi, setelah terlibat insiden dengan back pengganti Uleekareng, Aziz Fardial yang juga dikenai lambaian kartu kuning. Kedua tim akhirnya menyudahi laga dengan skor 1-0 untuk Satpol PP. Pasukan penertiban itu akan menjajal Kecamatan Banda Raya yang mengalahkan Kodam IM.
Kulam Tekuk Polda Aceh
Sementara itu pada laga kedua yang diwasiti oleh Wasit FIFA dari Aceh, Paulur Rossi, terjadi kejutan tak terduga. Skuad Polda Aceh yang diprediksikan menjadi kuda hitam dalam turnamen ini, malah ditekuk oleh Kulam FC atau Kecamatan Kuta Alam dua gol tanpa balas.
Kedua gol itu dilesakkan oleh pemain gelandang Lutfi pada menit sembilan, serta gol menjelang injury time atau menit 89 oleh striker Rahmat.
Laga kedua tim terasa lebih mengigit di babak pertama, ketika wasit Rossi mengeluarkan satu kartu kuning untuk masing masing tim. Yakni untuk Dekgam di menit ke-6 (Kulam FC) serta untuk Zulfikar dimenit 19 (Polda Aceh).
Dengan angka penuh itu, Kulam FC ditunggu oleh salah satu tim kuat yang juga dijagokan dalam turnamen kali ini, yaitu Bank Aceh. Skuad perbankan itu melaju ke babak delaan besar setelah menggusur pasukan muda Aceh Besar 3-2.
Hari ini, pasukan bertabur bintang Banda Aceh Gemilang akan dijajal oleh Syiah Kuala di laga kedua. Sementara Satpol PP dipaksa bertempur lagi melawan Banda Raya yang sebelumnya mengalahkan Kodam IM saat merangsek ke babak 8 besar.
Penampilan skuadra Banda Aceh gemilang terhitung ditunggu, karena tim itu diperkuat para bintang mantan Liga 1 dan 2, seperti Rizal Tores dan Dian Ardiansyah.