Jalan KKA Banjir, Kendaraan Lintas Lhokseumawe-Takengon Diputarbalikkan

BENER MERIAH | ACEHHERALD.com- Hujan lebat yang mengguyur pedalaman Bener Meriah menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 telah menyebabkan longsor, sejumlah rumah penduduk tertimbun, dan ruas jalan KKA yang menghubungkan Aceh Utara dengan Aceh Tengah tidak bisa dilintasi kendaraan. Puluhan mobil dan sepeda motor yang melintasi jalan KKA baik dari arah Lhokseumawe ke Bener Meriah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Satu unit rumah penduduk Bener Meriah mengalami kerusakan akibat diterjang banjir dan longsor di akhir tahun 2021, selain menghancurkan rumah, dua unit sepeda motor juga rusak. Foto Catat.co

BENER MERIAH | ACEHHERALD.com-

Hujan lebat yang mengguyur pedalaman Bener Meriah menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 telah menyebabkan longsor, sejumlah rumah penduduk tertimbun, dan ruas jalan KKA yang menghubungkan Aceh Utara dengan Aceh Tengah tidak bisa dilintasi kendaraan.

Puluhan mobil dan sepeda motor yang melintasi jalan KKA baik dari arah Lhokseumawe ke Bener Meriah atau dari Takengon ke Lhokseumawe terpaksa diputar balikkan.

Kalau ingin melanjutkan perjalanan ke Aceh Tengah atau ke Lhokseumawe, mereka disarankan untuk mengambil jalan lintas Bireuen-Takengon.

Keterangan yang dihimpun AcehHerald.com dari berbagai sumber menyebutkan dua unit rumah warga di Desa Simpur Kecematan Masidah, Bener Meriah dilaporkan rusak parah akibat tertimbun longsor yang terjadi pada Minggu, 1 Januari 2022 sekitar pukul 16.00 petang.

Longsor tersebut merusak dua unit rumah warga di Desa Simpur, Kecamatan Mesidah. Akibat rusaknya dua rumah tersebut membuat dua Kepala Keluarga (KK) disana terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) selain tanah longsor, disebutkan banjir luapan juga terjadi di Desa Pepanyi, Kecamatan Permata.

Selain merendam sebagian badan jalan provinsi KKA yang menghubungkan antara Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Utara hingga arus lalu lintas terputus di Kacamatan Permata, satu unit lembaga pendidikan agama Islam, dayah milik Teungku Bahar juga ikut terendam.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Bener Meriah menyiagakan alat bantu di lokasi dan sekaligus melakukan pendataan terhadap kerusakan akibat banjir luapan dan tanah longsor yang mendera Kabupaten Bener Meriah.

Sementara itu, cuaca mendung masih menyelimuti sebagian Aceh Tengah dan Bener Meriah. Namun, sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Baca Juga:  Pasca Heboh Petani Buang Tomat, Kadis Pertanian dan Kadis Pangan Aceh Kungker Ke Bener Meriah

Berita Terkini

Haba Nanggroe