Kapal Selam China Ujicoba Rudal Nuklir: Dapat Menjangkau Amerika

Beijing, Acehherald.com – Republik Rakyat China diketahui baru-baru ini telah berhasil mlakukan ujicoba rudal baru dengan peluncur dari kapal selam. Di duga, rudal ini dapat menjangkau daratan Amerika Serikat. Rudal yang diberi nama JL-3 dilakukan pada November lalu dari Teluk Bohai di Laut Kuning, menurut South China Morning Post, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, … Read more

Kapal Selam China (reuter)

Iklan Baris

Lensa Warga

Kapal Selam China (reuter)

Beijing, Acehherald.com – Republik Rakyat China diketahui baru-baru ini telah berhasil mlakukan ujicoba rudal baru dengan peluncur dari kapal selam. Di duga, rudal ini dapat menjangkau daratan Amerika Serikat.

Rudal yang diberi nama JL-3 dilakukan pada November lalu dari Teluk Bohai di Laut Kuning, menurut South China Morning Post, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Jumat (13/12/2019).

“Rudal baru ini memiliki jangkauan terbang hingga 9.000 kilometer (5.600 mil). Sedangkan kemampuan rudal Amerika, Trident II  memiliki jangkauan 12.000 kilometer (7.500 mil) yang memiliki jangkauan sama dengan Rusia,” Lapor media tersebut.

Diketahui jarak antara Shanghai dan Honolulu berkisar sekitar 4.900 mil, sehingga akan menempatkan Hawaii dalam jangkauan rudal yang dapat diluncurkan dari kapal selam China.  Sedangkan jarak ke San Francisco sekitar 6.100 mil dan Washington 7.400 mil.



Di sisi lain, keunggulan yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan kapal selam sebagai peluncur. Kapal selam dapat berlayar lebh dekat ke daratan Amerika, untuk menempatkan kota dan pangkalan militer dalam jangkauan mereka.

Meskipun informasi ini belum dapat diklarifikasi, Pentagon telah memperkirakan bahwa China telah memiliki empat kapal selam kelas Jin dengan masing-masing memuat 12 rudal JL-2. Ini akan diikuti pada tahun 2020 oleh kelas Tipe 096, yang akan dipersenjatai dengan JL-3.

Mengutip beberapa pernyataan pakar China, mereka mengatakan rudal tersebut bukanlah untuk penyerangan. Namun hanya sebagai pencegah dan meningkatkan nilai tawar dalam hubungan China-AS.

“Beijing hanya akan mengembangkan sejumlah kecil kapal selam ber-rudal balistik. Rudal yang diluncurkan kapal selam hanya fokus untuk memastikan negara memiliki kemampuan serangan balik yang paling efektif dan kuat. Yaitu memiliki senjata nuklir, ”kata seorang pakar.

Baca Juga:  Dominasi Babak Final, Aceh Besar Dalam Trend Positif Mempertahankan Juara Umum MTQ

Namun sumber tersebut juga mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan oleh China memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada model Amerika atau Rusia. Ini disebabakan masalah dengan kapal selam pembawa rudal balistik China.

“JL yang dibawa kapal selam memiliki jangkauan lebih pendek,  karena China masih gagal membuat terobosan teknologi yang signifikan dalam teknologi kapal selam bertenaga nuklir,” kata sumber itu.

Ahli tersebut juga mengatakan bahwa JL-3 belum mencapai jangkauan penuh.

Jika mereka dapat meningkatkan jangkauan JL-3 menjadi 7.500 mil, seperti Trident, maka itu dapat mencapai seluruh Amerika Serikat dari kapal selam yang ditempatkan di perairan dekat pantai Cina.

Negara komunis ini menggunakan kapal selam sebagai benteng terakhir, mengikuti gaya pertahanan Rusia. Rudal kendali jarak jauh di tempatkan tersembunyi dengan perlindungan pasukan udara dan laut Tiongkok.

Walau demikian, pakar lainnya mengatakan dalam empat tahun, Tipe 096 yang akan memasuki jajaran militer Tiongkok akan mampu melakukan itu.

Diketahui China hanya memiliki sekitar 300 hulu ledak nuklir, jauh lebih kecil  dibandingkan dengan yang dimiliki AS dan Rusia. Kedua negra tersebut, diklaim memiliki 7000 hulu ledak nuklir.  (SCMP/dbs)

 

Editor: Salim

Berita Terkini

Haba Nanggroe