
- Tinjau Pos Pam Lebaran di Aceh Tamiang
KUALA SIMPANG | ACEH HERALD
KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mengurangi mobilitas dengan tidak melaksanakan mudik menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Aceh melalui Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani, yang didampingi Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, saat meninjau kesiapan Personel di Pos Pam Operasi Ketupat Seulawah 2021 di perbatasan Aceh – Sumut, Kecamatan Seumadam, Aceh Tamiang, Sabtu (8/5/2021).

Dicky menjelaskan, peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek kesiapan personel guna mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Idul Fitri 1442H.
Dia juga mengatakan, silaturahmi tahun ini sebaiknya dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan media sosial untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Tanah Rencong.
“Dengan tidak mudik, secara tidak langsung kita juga sudah melindungi keluarga dari penyebaran covid-19,” Kata Dicky, Sabtu (8/5/2021) di sela-sela mendampingi Kapolda Aceh di pos perbatasan Aceh-Sumut.
Untuk diketahui, Polda Aceh saat ini sedang melaksanakan Operasi Ketupat Seulawah 2021 dan sudah mendirikan pos pengamanan di setiap jajaran yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti, tempat menyusui, mobil cek swab, tempat istirahat dan lain-lain.
Khusus di perbatasan, seperti Aceh Tamiang, petugas pun sudah melakukan penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat melaksanakan mudik.
Sejauh ini, kendaraan yang disuruh putar balik petugas diperbatasan mencapai ratusan. Dengan rincian, hari pertama sebanyak 272 unit terdiri pada hari pertama 148 unit dan hari kedua 124 unit.
Namun, jumlah kendaraan yang coba melintas perbatasan Aceh-Sumatera Utara makin berkurang. Apalagi, bus yang pada hari pertama penyekatan masih ada yang coba-coba. Namun, pada hari kedua, bus yang datang dari arah Medan (Sumut) atau dari arah Banda Aceh sama sekali tidak ada.
Pada hari kedua penyekatan, kata Dicky Sandoni, kendaraan pribadi lebih mendomiasi yang disuruh putar balik, yaitu sebanyak 49 unit mobil pribadi dan 51 sepeda motor. Sedangkan kendaraan umum 24 unit yang seluruhnya jenis travel (L-300 dan Hi-Ace), sedangkan bus tidak ada yang melintas perbatasan.(*)