BANDA ACEH | ACEHHERALD.Com – Sekitar 150 lembaga kelompok rentan, seperti wanita, penyandang disabilitas, dan minoritas, ‘tembak’ Tim Sukses Paslon 1 dan 2 di acara Duek Pike yang digelar Koalisi Aspirasi Aceh di Orion Hall Gampong Garut, Aceh Besar, Kamis (21/11/2024).
Kelompok rentan tersebut menembak Timses Hendra Budian dan Ridwan dengan segudang pertanyaan seputar isu-isu hutan dan lingkungan, tatakelola pemerintahan, perdamaian dan hak asasi manusia, juga membangun tata kelola layanan dasar untuk kelompok rentan di Aceh.
Seperti pada sesi pertama yang dihadirkan Koalisi Aspirasi Aceh untuk empat finalis, meliputi hutan dan lingkungan yang disampaikan Haka—Rubama, lalu soal tata kelola pemerintahan oleh Alfian Mata, juga kelompok rentan dalam pembangunan di Aceh—Asnawi Nurdin, serta perdamaian dan hak asasi manusia—Fahmi dari Katahati Institute.
Usai menjawab isu yang dilemparkan keempat finalis. Kesempatan bertanya dan menyampaikan uneg-uneg, bahkan curhat pun dilontarkan peserta Duek Pike terhadap timses yang hadir dari Paslon nomor urut dua.
Pertanyaan beragam seputar persoalan yang menimpa kelompok rentan dilontarkan, bahkan menyasar tentang tambang dan lingkungan, serta kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas juga fasilitas publik yang belum ramah terhadap kelompok rentan ini.
Sebelumnya yang mewakili Koalisi Aspirasi Aceh, Norma Manaloe mengharapkan apa yang didiskusikan dari acara duek pike ini bisa disampaikan dan atau menjadi masukan untuk Paslon kandidat kepala daerah jika memimpin nantinya.
Selain itu, Ia juga mengharapkan adanya komitmen dari apa yang dihasilkan dari diskusi dan juga aspirasi dari kelompok rentan di Aceh, sehingga kepala daerah terpilih nanti lebih perduli dengan perlindungan dan pemenuhan hak kelompok rentan di Aceh.
Terhadap media yang hadir pun, Norma menyebutkan agar pemberitaan nantinya bisa yang edukatif dan hasil dari diskusi sambil duduk ini pun nanti bisa sampai ke masyarakat di luar peserta hari ini.
Duek Pike Masyarakat Sipil dengan Kandidat Gubernur Aceh dengan tema “Merancang Demokrasi Inklusif yang digelar seharian ini pun, masuk pada sesi kedua.
Di kesempatan ini, masih mengangkat empat isu, meliputi Partisipasi Kelompok Rentan Dalam Pembangunan Aceh yang disampaikan Ruwaida Ketua YPKI, Gilang memaparkan soal perbaikan tata kelola hutan dan lingkungan hidup guna mendorong keadilan ekologi bagi kelompok rentan.
Lalu, finalis ketiga mengangkat isu Membangun Tata Kelola Layanan Dasar Untuk Kelompok Rentan di Aceh—Muazzinah, Direktur The Aceh Institute. Dan terakhir adalah finalis Khairil Arista, Koalisi NGO HAM yang menyampaikan isu Pengarusutamaan Perdamaian dan HAM di Aceh.
Timses yang hadir mewakili Paslon nomor urut 1 di sesi terakhir, adalah Hendra Budian. Dan setelah menjawab apa yang disampaikan keempat finalis. Ia pun menerima uneg-uneg, pertanyaan seputar langkah yang akan diambil, bahkan ide dan gagasan dari 150 lembaga kelompok rentan yang hadir di sesi sore hari itu.