
BANDA ACEH | ACEH HERALD.com-
Arus kunjungan wisatawan ke Aceh tahun 2022 memang luar biasa! Sejumlah destinasi wisata yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong seluruhnya membludak. Bahkan beberapa jalan menuju ke destinasi wisata sempat macet berjam-jam.
Selain wisatawan tempatan yang memadati pantai dan daerah rekreasi pergunungan, sungai, dan air terjun, juga terbanyak adalah wisatawan nusantara yang datang dari seantero Indonesia.
Mereka datang dari berbagai daerah dengan menggunakan pesawat dan mobil pribadi. Ledakan wisatawan nusantara yang terpantau AcehHerald.com, selain di Banda Aceh, terbanyak adalah Kota Sabang, Kota Langsa, dan Takengon Kabupaten Aceh Tengah.
Karena libur Idul Fitri 1443H ditambah cuti bersama, hotel-hotel di Sabang dan Takengon banyak yang terpaksa menolak tamunya. Hal yang sama juga dikemukakan M Asri, awner AAN Home Stay di Iboih, Sabang.
“Kami tak menyangka ada tamu sebanyak ini dan dengan waktu yang lama berada di Sabang,” ujarnya saat menghadiri acara halal bihalal yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Selasa (10/5/2022).
Asri mengakui karena tamunya memperpanjang terus masa liburannya, pihaknya terpaksa banyak pemesan kamar yang lain ditolaknya. Hal ini untuk memberi kenyamanan kepada tamunya yang sudah lebih dulu check in.

Di Sabang, kata Asri, puncak ledakan wisatawan mulai Rabu (4/5/2022). Mereka rata-rata menginap di Pulau Bebas sampai empat hingga lima hari. Para pelancong ini memang sangat menikmati selama berlibur di Sabang.
Beberapa wisatawan yang dihubungi AcehHerald.com mengakui liburan di Sabang tahun ini sangat bagus. Harga-harga, termasuk kuliner juga tidak masalah. “Saat kita bayat makan siang, misalnya tidak ada yang mencekik leher,” ujar Siregar, wisatawan asal Sumatera Utara.
Selain harga yang lumayan murah, selama liburan di Sabang, kami melihat pantai juga bersih. Nyaris tak ada penumpukan sampah. Ini berkat dukungan semua pihak, pelancong sendiri dan tentu kerja keras awak Pemko Sabang.
Dikatakan, sebagian turis itu secara perlahan mulai meninggalkan pada 8 Mei. Menurut Asri, meski banyak wisatawan yang sudah chek out, destinasi-destinasi utama wisata Sabang masih tetap ramai. Kilometer Nol, Pantai Iboih, Pulau Rubia, Sumur Tiga, masih tetap padat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak atas pelayanan yang prima bagi wisatawan yang dinilai sangat sukses selama Idul Fitri 1443H dan cuti bersama Mei 2022.
Selain para pelaku pariwisata seperti perhotelan, home stay, restoran, pengusaha kuliner, dan pengelola obyek wisata, kata Jamaluddin, sukses terbesar yang dirasakan para wisatawan yang berkunjung ke Aceh adalah dukungan keamanan dari Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda.
Polda Aceh, kata Jamaluddin, bahkan telah menerjunkan sejumlah personelnya ke sejumlah titik rawan. Mulai dari ke daerah yang jalannya diperkirakan macet hingga ke pantai-pantai wisata guna memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan yang sedang berlibur.
Atas dukungan ini, kata Kadisbudpar Aceh Jamaluddin, pihaknya memberi apresiasi yang luar biasa atas kerja yang luar biasa dari berbagai pihak.
Selain Polda Aceh yang menerjunkan sejumlah anggota di jalan-jalan macet, dan ikut memberi keamanan di lokasi wisata, juga ada sejumlah anggota tim SAR yang siap terjun ke laut untuk menyelamatkan pelancong yang terseret arus saat menikmati keindahan pantai di Aceh.
Di samping itu peran Dinas Perhubungan dinilai sangat penting. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bahkan langsung terjun lapangan untuk memonitoring ketersediaan alat transportasi baik penumpang atau mobil pribadi yang sudah menumpang di pelabuhan Ulee Lheue untuk diseberangkan ke Sabang.
Kita melihat Teuku Faisal bersama stafnya baik dari Kabid Darat dan Kabid Laut bersama kepala cabang ASDP bolak-balok memonitor pergerakan turis, baik di pelabuhan Ulee Lheue (Banda Aceh) atau pelabuhan Balohan (Sabang).(adv)