ACEHHERALD.com – AROMA parfum ala chanel yang lembut serasa menyergap, sejenak wanita berpostur proporsional itu mengucapkan Assalamualaikum di pelataran Hotel Hemes, Rabu (06/11/2019). Matahari baru menyapa di pagi yang cerah, saat waktu menunjukkan pukul 06.25 WIB. Kami lalu bercengkrama sejenak dalam balutan keakraban para goweser.
Wanita itu adalah Darwati A Gani, Ketua Harian Partai Nasional Aceh (PNA) sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019-2024. Kali ini ia hadir ke pelataran Hotel Hermes dalam kapasitas sebagai Ketua Ikatan Sepada Sport Indonesia (ISSI) Aceh. Di antara tugas yang menggunung, politisi yang senantiasa tampil modis itu menyempatkan diri untuk berolahraga dengan komonits pesepeda gunung yang juga binaan organisasinya.
Pagi tadi, ia hadir sebagai goweser kehormatan dalam acara gowes klub sepeda gunung Hospital Bike Commonity (Hobic), yang melakukan gowes khusus dengan tamunya, Prof DR dr Yoga Yuniadi SpJP(K) FIHA FEHRA, seorang kardiolog dari Divisi Aritmia dan Pacing, Rumah sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta.
Prof Yoga kebetulan sedang melakukan Dinas Luar Kota ke Aceh, pria yang sering melalap track pegunungan dengan sepeda MTB seputaran Banten dan Jawa Barat itu ingin menjajal track gunun di seputar Banda Aceh, Aceh Besar.
Kardiolog Dr Adi Purnawarman SpJP(K)-FIHA, FAsCC. Kepala PJT (Pelayanan Jantung Terpadu RSUDZA) yang juga Ketua PERKI Aceh sekaligus salah seorang goweser Hobic, akhirnya menyahuti keinginan Prof Yoga untuk melakukan gowes eksebisi sepanjang 38 kilometer menguji nyali di kawasan pegunungan Mata Ie hingga Peukan Biluy, Aceh Besar.
Darwati yang ikut ditemani beberapa pengurus teras ISSI Aceh, tampak tak canggung dengan track pegunungan itu. Wanita 45 tahun tersebut yang tampil dengan baju kaos lengan panjang plus training spack dan jilbab yang terpadu secara apik, terlihat pede menjajal track yang terasa sulit. Padahal ia baru setahun menggeluti hobi sebagai goweser mountain bike. “Jangan anggap remeh kaum perempuan dalam bersepeda. Tak ada pengecualian track, sama saja,” katanya saat kami mengambil masa jeda di kaki pegunungan Mata Ie dan menawarkan track yang lebih soft, karena ada dirinya.
Istri Irwandi Yusuf ini, ingin total sebagai Ketua ISSI. Ia mengajak sebagian pengurus ISSI untuk tidak sekadar ada nama di kepengurusan, tapi tak pernah ikut bersepeda. “Kalau tak pernah bersepeda, ngapain duduk di pengurus, karena bisa jadi tak menjiwai tugas keorganisasian,” tegas Darwati, yang didapuk secara aklamasi menjadi ketua ISSI Aceh, belum lama berselang.
Totalitas sekaligus rasa candu bersepeda itu ditunjukkan Darwati, saat ia ikut hamper semua event sepeda gunung di Aceh. Minggu lalu, alumni PDPK Unsyiah itu juga ikut menjajal medan berat di event gowes MTB Pedir ke-4 di pegunungan kawasan Tangse, Pidie.
Jangan terkejut, jika akhir pekan ini, Darwati telah mempersiapkan nyali untuk sebuah gowes long track dengan sepeda RB atau road bike, menjajal lintas Bireuen-Takengon sepanjang 100 kilometer. “Isya Allah saya akan ikut tour Biruen-Takengon, sekaligus acara MTB di Takengon dan sekitarnya. Bukan sekadar untuk sport, tapi lebih dari itu ikut mempromosikan wisata alam Aceh Tengah dan sekitarnya,” tandas Darwati. Rasanya tak berlebihan, jika politisi muda sekaligus anggota parlemen Aceh yang smart dan modis ini didapuk sebagai Ketua ISSI Aceh. Karena itu jangan ada kata ragu tentang totalitas dan komitmennya sebagai Ibu Ketua.
Penulis/Editor : Nurdinsyam
