Shalat Ied Tahun Ini Tanpa Salaman

LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD.com – Ada nuansa berbeda saat usai shalat Idul Fitri di Masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, pada hari Minggu (24/05/2020). Pada tahun sebelumnya usai khatib turun mimbar, lalu pembawa acara mempersilakan para pejabat daerah mulai dari walikota, wakil walikota beserta pejabat lain diminta untuk berdiri berjejer dan jamaah shalat satu persatu menghampiri dan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Tgk H Mursyid Yahya menyampaikan meteri khutbah idul Fitri di Masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, Minggu (24/05/2020). Foto Yuswardi

LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD.com – Ada nuansa berbeda saat usai shalat Idul Fitri di Masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, pada hari Minggu (24/05/2020). Pada tahun sebelumnya usai khatib turun mimbar, lalu pembawa acara mempersilakan para pejabat daerah mulai dari walikota, wakil walikota beserta pejabat lain diminta untuk berdiri berjejer dan jamaah shalat satu persatu menghampiri dan bersalaman dan bahkan ada yang cipika cipika ala kekerabatan kaum muslim. Namun suasana seperti itu tidak terlihat pada hari ini.

Usai shalat para pejabat daerah seperti Suaidi Yahya (Walikota Lhokseumawe), Yusuf Muhammad (Wakil Walikota), dan para pejabat lainnya  langsung meninggalkan saf shalat dan masuk ke ruangan imam dan BKM masjid Islamic Center. “Kali ini tidak ada proses salam-salaman,” ujar seorang jamaah.

Disisi lain, pembaca acara pada hari itu Tgk M Nasir Ali berulangkali mengumumkan pada jaman shalat untuk cuci tangan dan memakai masker.

Foto Ist

Sebelumnya, khatib shalat Ied Tgk H Mursyid Yahya mengajak jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Pandemi covid 19 adalah teguran Allah dan momontum Idul Fitri adalah sarana untuk memperkuat iman kepada Allah SWT. “Kita sudah menang melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh.

Ketenangan jiwa sangat penting apalagi setelah melaksanakan shalat. Shalat adalah petemuan langsung antara hamba dengan Allah. Tanda hamba dekat dengan  Allah adalah ketika disebut nama Allah tenteram hatinya,” ujar Mursyid.

Dia mengatakan, dalam kondisi seperti ini, harus dibangun kekuatan hati, dan kekebalan tubuh. Harus ada usaha untuk menangkal virus tersebut. “Seruan  pemerintah supaya kita patuhi ya kita patuhi. Kita orang Islam, maka kita harus dekat dengan Allah. Jika kita dekat dengan Allah, Insya Allah doa kita makmul,” ujarnya.

Baca Juga:  KIP Aceh Selatan Lantik 780 Anggota PPS, Ini Harapan Bupati

Mantan Kadis Syariat Islam Kota Lhokseumawe ini menjelaskan, sekarang ini dunia sedang dilanda pandemi covid 19. Salah satu jalan yang paling ampuh adalah mendekatkan diri kepada Allah SW disamping bermacam usaha, upaya dan pencegahan yang di lakukan.

“Kita harus bangkit, kuatkan  semangat , patuhi ketentuan – ketentuan yang telah diatur pemerintah untuk melawan pandemi covid 19. Bangkit dan kuatkan semangat tentunya didasari dengan berserah diri kepada Allah, karena dalam pandangan imam bahwa semua yang terjadi dialam ini sudah Allah tentukan sebelumnya,” ujar Mursyid Yahya.

 

 

Penulis : Yuswardi / Lhokseuamawe , Aceh Utara

Berita Terkini

Haba Nanggroe