BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Ditengah usaha pemerintah memberdayakan UMKM di Kota Banda Aceh, Palang Merah indonesia (PMI) ikutan mendukung dengan menyiapkan tempat promosi yang kali ini dalam rangka merayakan HUT PMI ke 78 di depan kantor PMI di sekitaran Stadion H.Dimurthala, Lamprit, Minggu (24/9/2023).
Salah satu UMKM yang turut hadir adalah Putroe Food, kuliner tradisional Aceh yang sudah berdiri sejak tahun 2021, usaha ini mulai ditawarkan dan dipromosikan dari sosial media. Hal ini pun sangat terbantu saat covid 19 melanda di Indonesia. Jadilah perekonomian keluarganya merangkak naik.
Produk yang ditawarkan pun dengan aneka makanan khas tradisional Aceh seperti Sie Reuboh, Keumamah Sunti, Ayam Bakala, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya usaha ini memicu pemilik UMKM yang kerap disapa Bunda Indra ini membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga atau ibu-ibu yang tinggal di sekitar rumah produksi makanan tradisional Aceh tersebut.
Selain merekrut tenaga kerja dari ibu-ibu tetangga didekat rumahnya, ujarnya, secara perlahan produksi rumahan dari kepiawaian olahan tangan Bunda Indra ini telah tembus keluar negeri.
“Sampai sekarang Putroe food sudah menjual produk makanan frozen food hingga ke beberapa daerah seperti Bali, Medan, dan Padang. Tidak hanya itu, kami juga memasarkan makanan khas Aceh ini hingga keluar negeri seperti Malaysia, Turki, Mesir, dan Madinnah,” ujar Bunda Indra.
Putroe Food sendiri dapat ditemui diberbagai event di Banda Aceh, seperti UMKM Bank Aceh, Bank Indonesia, ulang tahun RRI atau secara langsung melihat laman instagram Putroe Food @putroe_acehberkah.
Kepada awak Acehherald.com, owner Putroe Food menyampaikan harapannya agar UMKM lainnya dapat memajukan kuliner tradisional khas Aceh dan dapat dikenal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia bahkan hingga luar negeri.
Penulis : Vina Tamira Sauhani
