Polisi Reka Ulang Kasus Kematian Mardiati, Wanita Itu Terpelanting dari Sepmor Scoopy

BLANGPIDIE I ACEHHERALD POLRES Abdya mengglar reka ulang kasus kematian wanita Mardiati (47) warga Gampong Alue Peunawa Kecamatan Babahrot Kabupaten Abdya, Rabu (25/05/2022). Dalam reka ulang itu terungkap jika kematian wanita itu akibat terjengkang ke aspal, menyusul sepmor tiba tiba digas oleh suaminya Samsul Rizal (49). Sebelumnya, Samsul Rizal melaporkan kepada polisi, kematian Mardiati, akibat … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Reka ulang insiden kematian Mardiati, warga Alue Peunawa yang berlangsung diMapolres Abdya. Foto Ist

BLANGPIDIE I ACEHHERALD

POLRES Abdya mengglar reka ulang kasus kematian wanita Mardiati (47) warga Gampong Alue Peunawa Kecamatan Babahrot Kabupaten Abdya, Rabu (25/05/2022). Dalam reka ulang itu terungkap jika kematian wanita itu akibat terjengkang ke aspal, menyusul sepmor tiba tiba digas oleh suaminya Samsul Rizal (49).

Sebelumnya, Samsul Rizal melaporkan kepada polisi, kematian Mardiati, akibat terkena ayunan balok oleh lelaki muda Mak Saman (30), warga Alue Peunawa Babah Rot yang juga anak kandung Mardiati. Disebutkan, Samsul Rizal adalah ayah tiri dari Mak Saman.

Dalam reka ulang di Mapolres Abdya untuk kemudahan penyidikan kasus dan diperankan langsung oleh Mak Saman  itu terungkap jika, dalam insiden berujung maut itu, Samsul Rizal terkejut dengan bantingan kayu yang dilakukan Mak Saman ke aspal. Pria itu langsung tancap gas dengan scoopy yang di boncangan ada istrinya Mardiati. Samsul Bahri juga diikutkan dalam acara reka ulang tersebut.

Karena wanita itu juga memegang karung berisi ubi yang baru dicabut, serta parang di tangan, tak ayal ia terjengkang ke aspal.

Dari penuturan Saman terungkap jika pria yang juga petani tersebut saat itu mau memasak kopi di rumahnya. Namun gas di dapur habis dan ia berniat mencari kayu bakar. Saat iamendapatkan sepotong kayu, ia melihat ayah tirinya Samsul Rizal lewat dengan sepmor Scoopy milik keluarga Saman memboncang ibunya.

Foto Ist

Spontan ia minta keduanya berhenti, karena ia butuh sepmor sejenak membeli bubuk kopi. Namun Samsul tidak berhenti. Karena kesal, Saman membanting kayu ke aspal, hingga Samsul ketakutan dan langsung tancap gas, Saat itulah Mardiati yang siap, terjengkang dari boncengan ke aspal.

Saman langsung memeluk ibunya, sementara Samsul disebut kabur dan belakangan membuat laporan jika ia hendak dibalok, namun yang terkena adalah Mardiati. “Saya peluk ibu saat itu dan bersama adik, Marbawi, kami larikan ke Puskesmas Lama Inong dan terus ke RS Teunku Peukan. Di sana ibu meninggal,” kata Saman dalam acara reka ulang itu.

Baca Juga:  Lacak Ilegal Loging, Personil Polda ‘Hilang’ di Hutan Tangse

Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK, yang ditanyai Acehherald.com mengatakan, rekonstruksi itu adalah bagian dari penulusuran kasus, hingga benar benar diketahui duduk persoalan sebenarnya. “Sejauh ini kami terus mengumpulkan data, informasi dan bukti, sebagai bagian dari penyidikan kasus yang berujung kematian Mardiati, warga Desa Alue Peunawa, Babahrot,” tutur Kapolres Muhammad Nasution.

Insiden Alue Peunawa yang berujung kematian Mardiati yang terjadi Senin (23/05/2022) siang itu kini menjadi perbincangan hangat di Abdya dan sekitarnya. Warga berharap polisi bekerja seadil adilnya dalam kasus yang juga berbau insiden keluarga itu.

Penulis : Zainun Yusuf (Abdya)

Berita Terkini

Haba Nanggroe