LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Penjabat Walikota Lhokseumawe A Hanan meminta pengurus Baitul Mal Lhokseumawe transparan dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sadaqah. Lakukan verifikasi secara ketat pada calon penerima dan harus berpegang pada aturan yang ada.
Penegasan ini disampaikan saat tatap muka dengan pengurus dan jajaran Sekretariat BMK, Selasa (13/2/2024) di kantor walikota.
Plt Sekretaris BMK Lhokseumawe Dr. Ir. Tgk. H. Anwar Ali, ST. MT. M.Ag. IPU.AER., menjelaskan tentang jumlah penerimaan zakat dan infaq tahun 2023 serta upaya yang dilakukan dalam memungut zakat pada perusahaan BUMN, BUMD, rumah sakit, serta perbankan.
Sistem penyetoran zakat, infaq dan qris disampaikan dalam pertemuan itu. “Alhamdulillah sudah ada yang mengirim melalui qris,” katanya.
Ia juga memaparkan angka pendapatan zakat sekitar Rp 5 miliar yang nantinya akan didistribusi pada fakir dan miskin.
Terhadap data calon penerima tahun 2024, ujar Dr Anwar, dilakukan verifikasi secara ketat. Tim dari baitul mal mencek kelengkapan data serta turun ke lapangan untuk memastikan layak atau tidak yang bersangkutan menerima bantuan.
Hal yang sama disampaikan Ketua BMK Tgk Syuib. Tahun 2024 akan disalurkan bantuan untuk fakir dan miskin. Mekanisme verifikasi tetap jadi patokan. Snif fakir penyalurannya direncanakan sebelum meugang puasa, katanya.
Ketua Dewan Pengawas Dr Munawar Khalil juga menyampaikan hal yang hampir sama. Pihaknya bersama BMK merancang program serta aturan yang mengikat penerima.
Terkait hal ini, Pj Walikota Lnokseumawe A Hanan mengapresiasi kinerja BMK. Lembaga ini harus netral dan transparan dalam pengelolaan dana umat. (adv)
Pemilis: Yusward