
KUTACANE I ACEH HERALD
SEBUAH keluarga yang anak gadisnya mengaku telah menjadi korban pemerkosaan, malah dilempar batu ketika berusaha mempertanyakan dugaan kasus pemerkosaan itu kepada salah satu keluarga terduga pelaku.Kasus dugaan pemerkosaan itu sendiri telah dilaporkan oleh korban kepada polisi.
Terduga korban pemerkosaan itu adalah gadis muda IP (19),warga Kecamatan Lawe Alas, dan diakui terjadi pada Sabtu (28/01/2022) malam. Salah satu terduga pelaku adalah pria yang diakui sebagai teman dekat korban. Usai sang teman ‘memetik’ IP, lalu datanglah empat teman sang pemuda yang lalu juga meminta untuk dilayani..
Kepala Desa tempat gadis itu berdomisili, ZS mengakui jika salah seorang warganya telah melapor ke Polres Aceh Tenggara terkait kasus dugaan pemerkosaan oleh lima pemuda.
Dugaan kasus pemerkosaan ini terjadi pada salah satu desa di Kecamatan Lawe Alas. “Salah seorang terduga pelaku merupakan pacar korban,” kata ZS kepada awak media, hari ini.
Pihak keluarga korban pernah mendatangi salah seorang terduga pelaku dikediamannya bersama kepala desa setempat untuk minta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Alih alih bertanggungjawab, keluarga korban malah diperlakukan dengan tidak wajar, bahkan diusir dan diakui sempat dilempari dengan batu.
Sesuai Laporan Polisi Nonor STPL : No : 28/1/2022//POLRES Aceh Tenggara/POLDA Aceh.
Secara terpisah Dodi Safriadi mengatakan, kasus ini terjadi , pada malam, Sabtu 28/01/2022, kala itu IP (19) diajak pria yang diakui sebagai SW ke salah satu tempat yang sudah dijanjikan untuk makan malam.
Setelah makan malam, menurut keterangan dari korban, kata dia, IP dibawa ke pondok perkebunan jagung Kecamatan Lawe Alas. Dan di situlah aksi horor itu terjadi, dimana IP dijadikan sebagai pemuas nafsu.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP. Bramanti Agus Suyono, melalui Kasat Reskrim, AKP. Suparwanto, membenarkan adanya laporan pihak keluarga korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.