BIREUEN I ACEHHERALD.COM – Elpiji 3 kg merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat kelas bawah untuk mengasapi dapur. Namun terkadang bahan bakar gas bersubsidi tersebut sering langka di pasaran. Seperti halnya yang terjadi beberapa hari lalu di Kabupaten Bireuen.
Namun informasi yang diperoleh Acehherald.com, kini persedian elpiji 3 bersubsidi itu mulai normal di pasaran. Masyarakat pun kini sudah mudah mendapatkan elpiji 3 kg. “Beberapa hari lalu elpiji 3 kg cukup langka di Bireuen, kami masyarakat kecil sulit mendapatkanya,” ujar Yusri, warga Kota Juang, kepada Acehherald.com, Senin (03/08/2020).
Kini kata Yusri dan beberapa warga lainnya, elpiji 3 kg semakin mudah diperoleh di pangkalan-pangkalan. Masyarakat berharap, agar persedian elpiji 3 kg bersubsidi di Bireuen bisa normal seterusnya hingga ke depan. “Kalau persedian elpiji 3 kg normal,, masyarakat kelas bawah tentunya tidak sulit lagi mencari,” ujar Hamdi, warga lainnya.
Hal senada juga dibenarkan oleh distributor gas atau elpiji 3 kg di Bireuen yang dikonfirmasi Acehherald.com, Senin (03/08/2020). Seperti dikatakan Manajer PT Faramiga Sindo Energy, Misdaiyah, salah satu distributir elpiji 3 kg di Bireuen.
Dikatakan Misdaiyah, dari sebelum lebaran dan sesudah lebaran pasokan nya normal seperti biasa malah ada tambahan pasokan atau kouta elpiji 3 kg untuk Kabupaten Bireuen, menjelang dan sesudah hari raya Idul Adha 1441 H. “Kemungkinan ada tambahan kebutuhan hari hari karena persiapan lebaran untuk nrumah tangga dan usaha mikro tapi kini sudah normal kembali setelah ada tambahan kuota dari Pertamina,” kata Misdaiyah.
Disebutkannya, informasi yang diperoleh pihaknya, jumlah tambahan pasokan elpiji 3 Kg untuk Kabupaten Bireuen yaitu jumlah tambahan alokasi elpiji sebelum lebaran untuk wilayah Kabupaten Bireuen mulai 28-31 Juli 2020 mencapai 15.680 Tabung (47.040 kg). “Sesudah lebaran dari 1-5 Agustus juga ada tambahan dengan jumlah yang sama, yaitu jumlahnya mencapai 15.680 Tabung (47.040 kg) juga,” sebut Misdaiyah.
Penulis : Ferizal (Bireun)
