
PEKAN Raya Cahaya Aceh yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispbudpar) Aceh merupakan ajang promosi yang dinilai sukses mempromosikan produk industri ekonomi kreatif dan sekaligus mampu mengangkat citra para pengrajin dan pengusaha Aceh di kancah bisnis pariwisata Indonesia.
Memang, dalam acara Pekan Raya Cahaya Aceh, selain menampilkan sejumlah produksi kerajinan dan industri kreatif, juga ikut dimeriahkan dengan penampilan seni musik tradisional Aceh dan musik modern sebagai menarik minat pengunjung.
Para penikmat seni kriya yang ditampilkan bareng atraksi kesenian tradisional Aceh menambah syahdu malam-malam pameran yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh. Meski di luar gedung, hujan turun tidak hentinya. Namun, minat warga Banda Aceh untuk menyaksikan pameran industri kreatif dari berbagai kabupaten/kota di Aceh sambil menikmati musik dan tari tradisional tidak menyurutkan minat mereka.
Selain produk yang menarik para pengnjung, untuk mengetahui lebih detail produksi yang dipamerkan, juga digelar talkshow di arena pameran dengan menghadirkan para narasumber dari pelaku industri kreatif itu sendiri.
“Lewat talkshow, pengunjung bisa mengetahui lebih mendalam tentang karya-karya yang dipamerkan dan dibelinya di acara pekan Raya Cahaya Aceh tersebut,” ujar Zainuddin, seorang penikmat kriya Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jamaluddin, saat menutup acara bertajuk Pekan Raya Cahaya Aceh 2022 yang diwakilik Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra Faisal, Minggu 27 Februari 2022 malam mengakui banyak manfaat yang dipetik para pelaku Industri ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Rencong selama mengikuti pameran selama dua hari tersebut.
Kegiatan yang bertujuan untuk menampilkan beragam industri kreatif seperti fesyen, kuliner, seni rupa, dan kriya di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) masing-masing kabupaten/kota merupakan upaya Pemerintah Aceh untuk mempromosikan, melatih pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar, dan strategi pemerintah untuk membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan yang telah berlangsung selama dua hari terlaksana dengan baik, dan memberikan manfaat kepada pelaku ekonomi kreatif untuk mempromosikan karya dan menambah wawasan untuk peningkatan kapasitas promosi bagi mereka yang selama ini berkarya dan bergelut di bidang ekonomi kreatif,” Jelas Teuku Hendra.
Dikatakan Hendra, produk usaha yang ditampilkan pada Pekan Raya Cahaya Aceh 2022 memiliki keunikan tersendiri dan inovasi sehingga sangat layak untuk dikembangkan dan dipasarkan lebih luas.
Untuk untuk meningkatak pendapatan ekonomi masyarakat Tanah Rencong, Pemerintah Aceh akan terus berupaya memfasilitasi untuk kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan produk lokal yang dapat dipamerkan dalam skala nasional dan internasional,” jelas Teuku Hendra.
Atas nama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu event tersebut sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan baik.
“Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat yang telah hadir, Dekranasda Kabupaten/kota, para pengisi acara, TNI/POLRI,dan rekan media yang telah berkontribusi , baik secara langsung maupun dukungan lainnya, sehingga kegiatan Pekan Raya Cahaya Aceh berjalan lancar, dan kita berharap sajian-sajian yang ditampilkan mendapat respon positif, dan menjadi hiburan yang dapat menambah daya
Event Pekan Raya Cahaya Aceh telah dimulai satu hari sebelumnya, Sabtu, 26 Februari 2022 dan berakhir Minggu, 27 Februari 2022, diharapkan memberikan nilai tambah bagi pelaku industri kreatif di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Menurut Teuku Hendra, banyak peluang dan harapan yang bisa menghasilkan rupiah bagi pengrajin dan pengusaha industri kerajinan di Aceh. Karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan terus melakukan promosi produk industri ekonomi kreatif tersebut di masa-masa mendatang.
Acara Pekan Raya Cahaya Aceh 2022 ini diikuti sejumlah pengrajin dan pengusaha industri kreatif dari seluruh Aceh. Mereka memamerkan berbagai kerajinan khas Tanah Rencong, sedangkan bagi pengunjung industri ekonomi kreatif panitia juga merangkaikan dengan pementasan tari-tarian tradisional Aceh yang mampu membuat suasana hangat pada malam-malam dimana Kota Banda Aceh sedang dibalut hujan gerimis.(adv)