
BANDA ACEH I ACEH HERALD
SEBUAH mobil sedan hatback merek Honda Jazz seri lama, hangus terbakar saat mengisi minyak atau BBM di SPBU Cot Irie Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin (25/04/2022) malam. Belakangan terungkap BBM subsidi itu hendak dijual kembali dengan cara memasukkan ke dalam tanki yang telah dimodifikasi hingga muat seratusan liter.
Bukan hanya itu, polisi yang turun ke lapangan juga menemukan sedikitnya enam jiriken isi 33 liter di kabin mobil, yang juga ikut hangus terbakar. Mobil yang seharusnya diperuntukkan non niaga itu justru berasal dari Beureunuen Pidie. Masih ditelusuri apakah ia khusus datang ke SPBU di Aceh Besar untuk memuat BBM subsidi dan lalu diecer secara illegal.
Akhir akhir ini memang marak upaya menjual BBM subsidi dengan motif mencari keuntungan besar. Polisi sendiri telah menngungkap beberapa kasus terkait hal itu. Bahkan ada juga modifikasi tanki dilakukan oleh pemilik mobil innova reborn.
Mobil Honda Jazz yang terbakar itu adalah BK 1393 JI yang dikemudikan oleh Mukhlis Alfaidy (31) warga Karieng, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie. Saat kejadian sedang mengisi BBM di SPBU Cot Iri , Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin (25/4/2022) malam.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasatreskrim Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar jam 22.05 WIB di SPBU Cot Iri.
“Kejadian terbakarnya mobil Honda Jazz BK 1393 JI yang dikemudikan oleh Mukhlis Alfaidy, saat ianya mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Cot Iri. Tiba – tiba saat BBM diisikan oleh petugas, terjadi ledakan dari dalam mobil dan langsung mengeluarkan api,” ungkap Kasatreskrim.
Kemudian, lanjut Kasatreskrim, personel Opsnal Satreskrim melakukan penyelidikan terhadap kejadian kebakaran mobil Honda Jazz tersebut, dan didapati bahwa mobil yang terbakar tersebut sudah dimodifikasi tangki BBM nya. “Dari hasil penyelidikan oleh Penyidik Satreskrim Polresta Banda Aceh, didapati keterangan dari pemiliknya bahwa pada saat Mukhlis Alfaidy sedang mengisi BBM jenis pertalite di SPBU kedalam tangki tambahan, sekitar lima menit berjalan tiba-tiba muncul api dari tempat tangki tambahan, lalu terjadi ledakan dari dalam mobil sehingga Mukhlis Alfaidy melompat keluar melalui pintu sebelah kiri,” kata Kasatreskrim lagi.
Kemudian pihak SPBU dan Mukhlis Alfaidy memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di SPBU sampai akhirnya api berhasil dipadamkan.
Setelah itu Mukhlis Alfaidy beserta barang bukti dan petugas dari pihak SPBU yang bertugas pada saat itu diamankan ke Polresta Banda Aceh guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Dapat dijelaskan bahwa Mukhlis Alfaidy membeli BBM jenis Pertalite dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke kios dengan maksud untuk mengambil keuntungan dari penjualan tersebut. Mukhlis Alfaidy membeli BBM pertalite dari SPBU seharga Rp.7.650,- per liter dan dijual ke kios seharga Rp.8.500,- per liter, tutur Kompol Ryan.
Kompol Ryan menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran, di duga pemilik mobil sengaja melakukan pengisian minyak bersubsidi dengan mengunakan tangki yang sudah di modifikasi sebesar 120 liter di dalam mobil dan juga ditemukannya dalam mobil tersebut berupa jiriken penampungan minyak dengan kapasitas 33 liter sebanyak enam buah, uang tunai sebesar Rp 1,3 juta dan BBM jenis pertalite sekitar 70 liter.
Pengemudi honda jazz setelah dilakukan pemeriksaan awal, langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara, karena mengalami luka bakar yang cukup serius pada tangan kanan dan kaki kirinya akibat terbakarnya mobil saat pengisian BBM subsidi jenis pertalite, pungkas Kasatreskrim.