
BLANG PIDIE | ACEH HERALD – Masjid Agung Baitul Ghafur Blang Pidie merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya. Masjid ini diharapkan menjadi salah satu masjid yang sekaligus mampu mempersatukan umat di Abdya.
Sesuai dengan namanya, Masjid Baitul Ghafur (Rumah Pengampunan) hendaknya ke depan betul-betul menjadi tempat umat mencari keampunan dari Allah SWT, kata Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, Jumat (22/1/2021) di sela-sela makan siang di samping kanan masjid berlantai dua tersebut.

Masjid yang mulai dilakukan pembebasan tanah pertapakan dan mulai dibangun saat Akmal Ibrahim menjadi Bupati Abdya priode pertamanya, 2012-2017, namun baru akhir tahun 2020 lalu masjid yang dibangun di atas tanah berukuran dua hektar lebih baru dapat dimanfaatkan.
Seorang pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Baitul Ghafur mengakui pembangunan masjid yang digagas pada tahun kedua Bupati Akmal Ibrahim sempat terhenti selama hampir lima tahun.
“Ya masjid senilai Rp 60-an miliar itu, baru dilanjutkan kembali setelah Bupati Abdya kembali dijabat Akmal Ibrahim,” kata seorang pengurus BKM Baitul Ghafur Blang Pidie, Jumat (22/1/2021).
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim kepada AcehHerald.com menyebutkan bahwa masjid Agung Baitul Ghafur, di samping menyediakan berbagai kelengkapan untuk kenyamanan jamaah beribadah, seperti AC, mikrophone yang bagus, kulkas mini berisi air mineral dingin di kiri kanan pintu masjid, juga tersedia pendidikan anak usia dini (PAUD).
Di lantai bawah masjid yang dibangun dengan arsitektur modern, juga tersedia dua kantor lembaga pemerintahan, Dinas Syariat Islam Abdya dan kantor Baitul Mal Abdya.
Sedangkan menyangkut taman yang belum selesai, kata Akmal, pihaknya sudah merencanakan akan menanam beberapa pohon kurma super. “Kami sedang mempertimbangkan membeli pohon kurma yang sudah ada buahnya. Insya Allah pada akhir masa jabatannya, akhir 2022 taman masjid akan tuntas,” katanya.

Sementara itu, Tgk Ameer Hamzah saat menjadi khatib, dalam khutbah Jumat (22/1/2021) mengaharapkan Abdya yang merupakan daerah dagang, pertanian, pendidikan harus jadi yang terdepan pembangunannya di wilayah barat.
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), secara umum harus maju dibandingkan dengan daerah lainnya, sebab daerah ini selain memiliki potensi ekonomi yang luar biasa di sektor pertanian dan perkebunan, dan pusat perdagangan di wilayah barat selatan, juga memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.
“Kita berharap dengan kesungguhan dan kerja keras Bupati Akmal Ibrahim dalam meningkatkan pembangunan, kesejahteraan rakyat di Abdya akan segera terwujud,” kata Tgk Ameer Hamzah yang Ketua Taman Pendidikan Quran Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Penulis M Nasir Yusuf