
JAKARTA | ACEH HERALD– Innalillahi wa innailaihi rojiun. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) dan Mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, H Harmoko, meninggal pada Ahad 4 Juli 2021.
Dilansir AcehHerald.com dari Tempo.co, mantan Menteri Penerangan, H Harmoko bin Asmoprawiro berpulang ke Rahmatullah pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin,” demikian pesan yang diperoleh Tempo.
Harmoko adalah wartawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua PWI Pusat, Menteri Penerangan Indonesia, dan Ketua MPR-RI pada masa Orde Baru.
Mantan tangan kanan Presiden Soeharto itu dilaporkan sudah sakit. Saat melayat ke rumah duka, almarhum BJ Habibie, politisi Golkar itu, datang dengan menggunakan kursi roda.
Lama tidak terdengar kabar beritanya, saat melayat ke rumah duka mantan Presiden BJ Habibie di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) silan, Harmoko sudah di atas kursi roda didampingi Azisoko Harmoko, sang putra.
Harmoko datang dengan mengenakan batik hitam dan kopiah hitam.
Mengenai kesehatannya, rupanya Harmoko sudah lama berada di atas kursi roda.

Harmoko, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur 7 Februari 1939 itu menurut ajudannya, seperti dilansir AcehHerald.com dari CNNIndonesia.com mengalami kerusakan saraf motorik otak belakang.
Dan sejak tahun 2016 itu, mantan Menteri Penerangan H Harmoko sulit untuk berkomunikasi.
Padahal saat masih aktif, Harmoko dikenal sebagai orator ulung, jago berpidato dan bebicara kepada publik, juga kepada wartawan.
Wartawan dan politisi ulung kelahiran 7 Februari 1939 di Patianrowo memiliki kisah menarik saat-saat menjelang Presiden Soeharto lengser. Saat itu, Harmoko adalah Ketua MPR-RI. Ini salah satu cuplikan kisahnya;