Malaysia Akan Deportasi 4.200 TKI Ilegal di Tengah Pandemi Corona

KUALA LUMPUR | ACEH HERALD.com Sekitar 4.200 imigran gelap, termasuk asal Indonesia dan Aceh akan dideportasi dalam waktu dekat. Pengiriman imigran gelap oleh Pemerintah Malaysia itu akan dilakukan di tengah pandemi virus Corona yang terus berkecamuk. Menteri Pertahanan Malaysia Sabri Yaakov mengatakan, sebanyak 5.280 imigran ilegal akan dipulangkan ke Filipina. Deportasi itu akan dimulai pada 30 Juni … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Para TKI ilegal yang dipulangkan dari Malaysia beberapa waktu lalu      (Foto: Pradita Utama)

KUALA LUMPUR | ACEH HERALD.com

Sekitar 4.200 imigran gelap, termasuk asal Indonesia dan Aceh akan dideportasi dalam waktu dekat. Pengiriman imigran gelap oleh Pemerintah Malaysia itu akan dilakukan di tengah pandemi virus Corona yang terus berkecamuk.

Menteri Pertahanan Malaysia Sabri Yaakov mengatakan, sebanyak 5.280 imigran ilegal akan dipulangkan ke Filipina. Deportasi itu akan dimulai pada 30 Juni mendatang.

Dalam konferensi pers pada Jumat (26/6), Ismail Sabri mengatakan seperti dilansir media The Star, Sabtu (27/6/2020), deportasi serupa juga akan dilakukan terhadap ribuan imigran ilegal asal Indonesia, yang melaporkan sekitar 1.000 kasus baru infeksi Corona setiap hari dalam pekan ini.

Menteri Malaysia itu mengatakan, sekitar 2.500 imigran ilegal asal Indonesia telah dideportasi dari Malaysia dalam beberapa pekan terakhir. Sekitar 4.200 TKI ilegal lainnya juga akan dideportasi dalam waktu dekat.
“Tindakan tegas menunggu mereka yang mencoba memasuki Malaysia secara ilegal,” ujar Ismail Sabri, seraya menambahkan bahwa 1.057 calon imigran telah ditangkap saat mencoba masuk ke negara itu sejak 1 Mei.

Polisi Malaysia melakukan beberapa penggerebekan di tempat tinggal imigran pada bulan Mei lalu.

Ratusan dari mereka yang ditangkap dan ditahan di pusat penahanan imigran kemudian didiagnosis terinfeksi virus Corona.

Ismail Sabri mengatakan pada hari Jumat (26/6) bahwa para imigran yang akan dideportasi tersebut telah dinyatakan negatif.

Perkebunan dan pabrik-pabrik Malaysia telah lama menjadi daya tarik bagi para pencari kerja dari negara-negara tetangga yang lebih miskin.
sumber : detikcom
Baca Juga:  Saatnya Rakyat Menanti Bukti, Bukan Sebatas Janji Investasi

Berita Terkini

Haba Nanggroe