BLANGPIDIE | ACEHHERALD.com – Prof Dr H Mahfud MD secara terbuka sudah menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkopolhukam RI.
Mahfud yang juga sebagai Cawapres Nomor Urut 3 itu, direncanakan, Kamis (1/2/2024) sore ini atau malam nanti akan menghadap Presiden RI, Joko Widodo di Istana di Jakarta.
Sebagaimana ramai diberitakan media bahwa Mahfud MD menghadap langsung Presiden RI untuk menyerahkan surat resmi tentang pengunduran diri dari jabatan Menkopolhukam yang sudah diembannya empat tahun terakhir.
Pun bengitu, sekitar 10 jam sebelum menghadap Presiden Joko Widodo di Istana, Menkopolhukam Mahfud MD pada Kamis (1/2/2024) siang, masih berkesempatan tampil dalam sebuah acara keagamaan di Desa/Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), di kawasan Barat-Selatan Provinsi Aceh.
Acara keagamaan yang dihadiri Mahfud MD digelar Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf Indonesia (MPTTI) yang diberi label “Silaturrahmi Nasional & Zikir Kebangsaan” di Pondok Pesantren Tauhid Irfani di Jalan Dua Jalur Gampong Keude Paya, Blangpidie, Abdya.
Tidak tampak kehadiran pejabat pemerintah dalam acara tersebut. Kedatangan Menkopolhukam RI disana disambut Murabby MPTTI, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy bersama jamaah, termasuk sejumlah ulama dari Kabupaten Abdya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Nagan Raya.
Keterangan diperoleh awak media di lokasi bahwa Mahfud MD bertolak dari Banda Aceh, Kamis pagi dengan pesawat Helikopter mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien, Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Turun dari heli, Mahfud MD disambut untuk menempuh perjalan darat menuju Blangpidie, Abdya dengan lama tempuh satu jam lebih. Kemudian tiba di Pondok Pesantren Tauhid Irfani di Gampong Keude Paya, Blangpidie, sekira pukul 10.00 WIB.
Acara diawali sambutan Murabby MPTTI, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy juga Pimpinan Pesantren Darul Ikhsan, Desa Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Lalu, tampil Menkopolhukam RI, Mahfud MD di hadapan jamaah MPTTI yang menempati kursi di bawah teratak dalam Komplek Pesantren Tauhid Irfani. Sambutan yang disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini lebih banyak diisi dengan tausiah atau ceramah agama Islam.
Di sela-sela tausiah, Prof Dr H Muhammad Mahfud MD mengajak sejumlah masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk memberikan hak suara atau menentukan pilihan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang sesuai dengan hati nurani masing-masing, bukan karena iming-iming uang.
“Tentukan pilihan itu sesuai dengan hati nurani kita masing-masing. Jangan sampai kita melawan hati nurani karena terpukau dengan secuil uang,” kata Mahfud dalam acara “Silaturahmi Nasional & Zikir Kebangsaan” tersebut.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari pasangan Calon Presiden, Ganjar Pranowo itu, juga meminta doa dari masyarakat setempat untuk menggapai apa yang telah dicita-citakan dalam 2024 ini.
“Saya lebih penting meminta doa dari pada meminta untuk dipilih. Sebab, Negeri ini harus dibangun dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” kata Mahfud di hadapan masyarakat dan jamaah MPTTI itu.
“Saya datang untuk minta doa, agar nanti negara ini menjadi Indonesia emas yang gemilang kedepannya. Indonesia butuh hati murni bukan ketrampilan otak yang terkadang bertentangan dengan hati nurani kita sendiri,” tambah Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Kontitusi dan mantan Anggota DPR RI itu juga meminta maaf kepada sejumlah jamaah yang hadir dalam acara silaturahmi nasional tersebut karena tidak bisa berlama-lama di bumi Abdya yang berjuluk bumoe breuh sigupai.
Sebab, kata Mahfud MD yang masih menjabat Menkopolhukam, itu Ia akan segera menghadap Presiden RI di Jakarta yang direncanakan Kamis sore, ini.
“Saya akan bertemu Presiden sore ini juga. Habis dari ini (Abdya) saya akan langsung balik ke Jakarta. Sekali lagi, saya katakan soal Pemilu, mau milih siapa, silahkan pilih sesuai dengan kata hati nurani, bukan karena suap,” tegasnya.
Berkembang spekulasi bahwa Mahfud MD tidak berlama-lama di lokasi acara yang sebenarnya sudah lama disiapkan itu, malahan terkesan terburu-buru karena harus segera balik ke Jakarta untuk menghadap langsung Presiden Jako Widodo, Kamis sore atau malam ini.
Sebagaimana dikemukakan Mahfud MD dua hari lalu, dan ramai dikutip media cetak dan online bahwa dalam pertemuan sangat menentukan tersebut, Mahfud MD akan menyerahkan surat tentang pengunduran dirinya sebagai Menteri Polhukam RI langsung kepada Presiden RI Joko Widodo, seraya ucapan terimakasih atas kepercayaan sebagai salah seorang pembantu presiden kurun waktu lebih empat tahun terakhir.
Seperti ramai diberitakan media bahwa keputusan Mahfud MD mundur dari jabatan Menkopolhukam RI dalam upaya menghindari konflik kepentingan setelah dirinya menjadi Cawapres pasangan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)