Ma’had Daarut Tahfidzh Al Ikhlas Ajun Wisuda 18 Santri Hafidz 30 Juz

BANDA ACEH | ACEH HERALD– mewisudakan sebanyak 18 orang santrinya. Prosesi wisuda berlangsung di komplek dayah yang terletak di Gampong Ajun Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (3/7/2021) malam. Mereka yang diwisuda itu adalah santri dengan hafalan Alqur’an 30 juzz khatam dan syahadah. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri mengucapkan selamat kepada seluruh santri … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Farji, S.Ag, MH menyerahkan ijazah kepada wisudawati pada acara Wisuda Syahadah Ma’had Daarut Tahfidzh Al Ikhlas di Gampong Ajun, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (3/7/2021) malam.

BANDA ACEH | ACEH HERALD–

mewisudakan sebanyak 18 orang santrinya. Prosesi wisuda berlangsung di komplek dayah yang terletak di Gampong Ajun Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (3/7/2021) malam. Mereka yang diwisuda itu adalah santri dengan hafalan Alqur’an 30 juzz khatam dan syahadah.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri mengucapkan selamat kepada seluruh santri tahfidzh yang diwisuda. Ia berharap, mereka dapat terus maju dan berkembang dalam mensyiarkan agama Allah di muka bumi ini. Dan mencetak generasi-generasi penghafal Alquran lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Zahrol turut memotivasi para santri yang diwisuda agar gigih dalam mensyiarkan ajaran Islam hingga akhir hayat. Menurutnya, suksesnya para santri dalam menempuh pendidikan agama tidak lepas dari peran dan dukungan orangtua dan gurunya.

“Teruslah belajar, bukan hanya belajar ilmu Alquran, tapi juga mempelajari ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu Fiqih dan Tauhid,” kata Zahrol.

Sementara itu, pimpinan Ma’had Daarut Tahfidzh Al Ikhlas, Ustadz Zulfikar, mengatakan, acara wisuda tahfidz digelar untuk memotivasi santri agar semakin semangat menghafal Alqur’an. Selain itu, acara itu juga menjadi ajang silaturahim bagi wali santri dan warga sekitar.

Ustadz Zulfikar juga menceritakan sejarah awal berdirinya Ma’had Daarut Tahfidzh Al Ikhlas.

“Berdiri tahun 2012. Namun kegiatan tahfidzh sejak 2005. sebanyak 97 santri yang khatam Alquran, sementara yang mampu syahadah sebanyak 7 orang,” kata Ustadz Zulfikar.

Menurutnya, berdirinya Ma’had tesebut tidak lepas dari peran Gubernur Aceh almarhum Ibrahim Hassan dalam melahirkan generasi penghafal Alquran di Bumi Serambi Mekkah. Hal ini tidak lepas dari peran dua guru hafids yang didatangkan Gubernur Ibrahim Hasan ke Serambi Makkah, yaitu almarhum Ustadz Amin Husaini dan Ustadz Sualip Khamsin.

Baca Juga:  Pemkab Aceh Timur Ajukan RAPBK 2022  Rp 1,78 Triliun

“Keduanya ini adalah guru dan ayah rohani kita semua. Jasa-jasa keduanya sangatlah besar dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan keberkahan bagi keduanya,” kata Ustadz Zulfikar dengan mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan, Ma’had tersebut sempat diliburkan akibat lockdown di tengah pandemi Covid-19. Sehingga butuh waktu untuk kembali melakukan muraja’a (hafalan ulang) bagi santrinya.

“Alhamdulillah saat ini, jumlah santri saat ini sebanyak 1562 orang, baik tingkat madrasah ibtidaiyah, tsanamiwah dan aliyah,” tambahnya.

Dari 18 orang santri Ma’had Daarut Tahfidzh Al Ikhlas yang diwisudakan itu, sebanyak 14 orang diantaranya adalah santriwan dan 4 lagi adalah santriwati. Usai wisuda, mereka direncanakan semuanya untuk menimba ilmu ke Timur Tengah dan pulau Jawa.

Berita Terkini

Haba Nanggroe