LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Lhokseumawe melatih kader Seumapa di Gedung Hasby Ashiddieqy, Selasa (30/7/2024).
Kegiatan bertemakan Pembinaan Adat Seumapa, Narid Maja, Meunasib dan Tarian Tradisional di Buka oleh Ketua Majelis Adat Aceh, Yusdedi.
Di depan 45 peserta yang terdiri dari tokoh di 68 gampong, Ketua Panita, HM Amin melaporkan kegiatan serta tujuan yang ingin dicapai. “Acara ini bagian dari program MAA Lhokseumawe untuk sosialisasi tutur Aceh yang Islami dan komunikatif,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua MAA Lhokseumawe, H Saifuddin Saleh, SH., meminta supaya staf ahli Pemko melaporkan kegiatan ini pada walikota. Kalau dinilai MAA berhasil, mohon ditambah program untuk ke depan, pintanya.
Budayawan ini menambahkan, acara adat seumapa bagian dari pengembangan seni tutur yang berkembang di tengah warga. Kalimat bersayap yang digunakan menjadi patokan untuk menggambarkan suatu keadaan.
Nilai adat istiadat Aceh ini tidak boleh sirna dan harus diwariskan pada generasi muda. “Ini perlu dilestarikan sebagai peninggalan warisan leluhur Samudera Pasai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Aceh, Yusdedi mengupas tentang karakter tarian Aceh yang heroik, Islami dan membangkitkan semangat yang sudah mulai terkikis.
Tari kreasi baru yang tampil selama ini terkesan jauh dari karakter adat dan istiadat Aceh. Supaya tarian Aceh tetap lestari maka perlu dipertahankan dan forum ini tempatnya.
“Tari dan seumapa itu media dakwah. Kalau yang ditampilkan sekarang mana nilai dakwah nya. Oleh karena itu tari harus disentuh dengan nilai-nilai Islami. Harus ada filosofi yang ditampilkan dalamnya,” ujar Yusdedi.
Sementara itu pemateri kegiatan terdiri dari Yusdedi, Saifuddin, Syeh Daud serta narasumber lainnya.
Penulis : Yuswardi